WASHINGTON
- Kepala strategi utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump,
Stephen Bannon, membuat pernyataan yang berseberangan dengan pemerintah
Trump. Dia mengatakan, tidak ada solusi militer untuk Korea Utara
(Korut) dan menganggap ancaman Pyongyang hanya tontonan.
”Tidak ada solusi militer (untuk ancaman nuklir Korea Utara), lupakan saja,” kata Bannon kepada The Prospect dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu.
”Sampai seseorang menyelesaikan bagian dari persamaan yang menunjukkan kepada saya bahwa 10 juta orang di Seoul tidak meninggal dalam 30 menit pertama dari senjata konvensional, saya tidak tahu apa yang sedang Anda bicarakan, tidak ada solusi militer di sini,” ujar Bannon.
Ucapan Bannon ini kontra dengan rentetan ancaman Presiden Trump, yang memastikan bahwa AS akan merespons dengan “api dan amarah” jika Korut menggunakan senjata nuklir untuk menyerang wilayah AS dan sekutunya. Trump bahkan mengumumkan, bahwa opsi militer untuk Korut sudah "terkunci".
Bannon justru blakblakan bahwa AS saat ini sedang “perang ekonomi” dengan China dan menganggap rezim Pyongyang sebagai tontonan. ”Kami berperang dengan China,” katanya, yang dilansir The Hill, Kamis (17/8/2017).
”Ada dalam semua literatur mereka (China). Mereka tidak malu mengatakan apa yang sedang mereka lakukan. Salah satu dari kita akan menjadi hegemon dalam 25 atau 30 tahun,” paparnya.
”Di Korea, mereka hanya mengetuk kita,” imbuh Bannon. ”Itu hanya tontonan saja.”
Komentar Bannon muncul sehari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunda serangan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Namun, Kim memperingatkan kebijakannya bisa berubah di masa mendatang tergantung perilaku AS.
”Tidak ada solusi militer (untuk ancaman nuklir Korea Utara), lupakan saja,” kata Bannon kepada The Prospect dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu.
”Sampai seseorang menyelesaikan bagian dari persamaan yang menunjukkan kepada saya bahwa 10 juta orang di Seoul tidak meninggal dalam 30 menit pertama dari senjata konvensional, saya tidak tahu apa yang sedang Anda bicarakan, tidak ada solusi militer di sini,” ujar Bannon.
Ucapan Bannon ini kontra dengan rentetan ancaman Presiden Trump, yang memastikan bahwa AS akan merespons dengan “api dan amarah” jika Korut menggunakan senjata nuklir untuk menyerang wilayah AS dan sekutunya. Trump bahkan mengumumkan, bahwa opsi militer untuk Korut sudah "terkunci".
Bannon justru blakblakan bahwa AS saat ini sedang “perang ekonomi” dengan China dan menganggap rezim Pyongyang sebagai tontonan. ”Kami berperang dengan China,” katanya, yang dilansir The Hill, Kamis (17/8/2017).
”Ada dalam semua literatur mereka (China). Mereka tidak malu mengatakan apa yang sedang mereka lakukan. Salah satu dari kita akan menjadi hegemon dalam 25 atau 30 tahun,” paparnya.
”Di Korea, mereka hanya mengetuk kita,” imbuh Bannon. ”Itu hanya tontonan saja.”
Komentar Bannon muncul sehari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunda serangan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Namun, Kim memperingatkan kebijakannya bisa berubah di masa mendatang tergantung perilaku AS.
Credit sindonews.com