Jumat, 11 Agustus 2017

Horor Guam jika Dibom Nuklir Korut dan Pyongyang Dibom Nuklir AS


Horor Guam jika Dibom Nuklir Korut dan Pyongyang Dibom Nuklir AS
Analisis Nukemap tentang dampak di Guam jika dibom nuklir oleh Korea Utara (foto atas) dan analisis nasib Pyongyang jika dibom nuklir oleh Amerika Serikat. Foto/Nukemap


KYOTO - Warga dunia penasaran dengan apa yang terjadi jika Guam dibom nuklir Korea Utara (Korut) dan Pyongyang dibom nuklir Amerika Serikat (AS). Situs interaktif Nukemap memberikan jawabannya.

Nukemap adalah situs interaktif yang dapat dikonfigurasi untuk menunjukkan apa yang akan terjadi jika AS dan Korut menjatuhkan bom nuklir di Pyongyang dan Guam.

Situs itu dibuat oleh Alex Wellerstein, seorang programmer komputer dan sejarawan senjata nuklir. Nukemap memperkirakan rincian ukuran bola api bom nuklir, ledakan udara, radiasi termal dan berapa banyak orang yang terbunuh dan terluka di area yang dibom.

Seperti diberitakan sebelumnya, rezim Kim Jong-un di Pyongyang mengancam akan menyerang pangkalan militer AS di Guam dalam beberapa hari. Sedangkan Presiden Donald Trump dan Pentagon memperingatkan rezim Kim Jong-un untuk tidak memulai perang karena dampak terhadap pemerintah dan rakyat Pyongyang akan mengerikan.

Situs interaktif tersebut telah dibanjiri oleh lalu lintas pengguna internet dalam beberapa hari terakhir setelah kekhawatiran akan perang nuklir kedua negara meningkat.

”Saya bangun di Kyoto dan Nukemap menjadi gila, dan semua orang bertanya tentang rantai komando nuklir! Apa yang akan terjadi,” kata Wellerstein yang menuliskannya di Twitter, seperti dikutip IB Times, Kamis (10/8/2017) malam.

Menurut Nukemap, jika senjata nuklir terbesar yang dikembangkan oleh Korea Utara, sebuah bom berukuran 12 sampai 23,7 kiloton yang diuji pada tahun 2016, menghantam jantung Guam, akan menciptakan bola api dengan radius antara 210 hingga 290 meter.

Radiasi dengan angka kematian 50-90 persen akan menyebar antara 3 hingga 6 kilometer persegi, yang menyebabkan kematian antara beberapa jam hingga beberapa minggu. Sebuah ledakan udara 5psi, di mana bangunan hunian kebanyakan runtuh akan mencakup area antara 3 hingga 5,5 kilometer persegi. Sedangkan radiasi termal yang menyebabkan luka bakar tingkat tiga akan menyebar ke area seluas 12,6 kilometer persegi.

Nukemap memperkirakan bahwa ledakan tersebut akan menyebabkan 3.000 kematian dan 12.700 cedera di antara 163.000 penduduk Guam, yang merupakan rumah bagi pangkalan militer AS.
Guam, Pyongyang, Nuklir, AS, Korut
Di sisi lain, jika AS menyerang Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, dengan senjata nuklir terbesar di gudang senjatanya, yakni bom B-83 berukuran 1.200 kiloton, diperkirakan ada satu juta orang akan terbunuh dan 843.000 akan terluka.

Ledakan bola api akan mencakup area 5,7 kilometer persegi. Kemudian ledakan udara akan menyebabkan banyak bangunan hunian runtuh yang mencakup area 74 kilometer persegi. Radiasi termal yang menyebabkan luka bakar tingkat tiga akan menyebar ke area seluas 420 kilometer persegi.

Tapi senjata itu relatif kecil dibandingkan dengan Bom Tsar 50 megaton milik Soviet, sebuah bom hidrogen terbesar yang pernah diuji coba pada tahun 1961. Bom raksasa itu memiliki diameter 2,1 meter dan beratnya 27.000 kg. 

Perkiraan Nukemap, jika bom raksasa itu jatuh di Pyongyang, hal itu akan menghasilkan bola api yang mencakup 67 kilometer persegi. Kemudian, sebuah ledakan udara akan mencakup 1.350 kilometer persegi dan radiasi termal akan mencakup 11.300 kilometer persegi. Lebih dari 2,9 juta orang akan terbunuh dan 1,3 juta lainnya akan terluka.







Credit  sindonews.com