WARSAWA - Polandia
tampaknya masih tidak terima dengan pengerahan rudal Iskander yang
dilakukan Rusia. Moskow mengerahkan rudal Iskander ke wilayah
Kaliningrad yang berbatasan dengan Polandia dan Lithuania.
Warsawa mengatakan, pengerahan rudal yang bisa dipasangi hulu ledak nuklir itu merupakan respon yang sangat tidak pantas atas kegiatan yang dilakukan NATO di wilayah Polandia, dan juga Lithuania.
"Kami percaya bahwa respon Rusia, yang mengerahkan rudal (Iskander), adalah respon yang tidak pantas untuk aktivitas NATO," kata Menteri Luar Negeri Polandia Witold Waszczykowski, seperti dilansir Reuters pada Senin (10/10).
Kemarin, Militer Rusia kembali menegaskan, pengerahan Rudal Iskander dari pelabuhan Laut Baltik ke Kaliningrad adalah bagian dari latihan rutin. Selain itu, militer Rusia juga menegaskan, mereka tidak pernah menutupi pengerahan rudal tersebut.
"Pertama-tama, mereka yang meributkan hal ini harus tahu bahwa sistem rudal Iskander adalah salah satu (sistem) mobile," kata juru bicara kementerian Pertahanan Rusia, Jenderal Igor Konashenkov.
"Sebagai bagian dari rencana pelatihan tempur, unit pasukan rudal sepanjang tahun meningkatkan kemampuan mereka dengan menutupi jarak besar di wilayah Federasi Rusia dalam berbagai cara. Melalui udara, laut dan darat," sambungnya.
Warsawa mengatakan, pengerahan rudal yang bisa dipasangi hulu ledak nuklir itu merupakan respon yang sangat tidak pantas atas kegiatan yang dilakukan NATO di wilayah Polandia, dan juga Lithuania.
"Kami percaya bahwa respon Rusia, yang mengerahkan rudal (Iskander), adalah respon yang tidak pantas untuk aktivitas NATO," kata Menteri Luar Negeri Polandia Witold Waszczykowski, seperti dilansir Reuters pada Senin (10/10).
Kemarin, Militer Rusia kembali menegaskan, pengerahan Rudal Iskander dari pelabuhan Laut Baltik ke Kaliningrad adalah bagian dari latihan rutin. Selain itu, militer Rusia juga menegaskan, mereka tidak pernah menutupi pengerahan rudal tersebut.
"Pertama-tama, mereka yang meributkan hal ini harus tahu bahwa sistem rudal Iskander adalah salah satu (sistem) mobile," kata juru bicara kementerian Pertahanan Rusia, Jenderal Igor Konashenkov.
"Sebagai bagian dari rencana pelatihan tempur, unit pasukan rudal sepanjang tahun meningkatkan kemampuan mereka dengan menutupi jarak besar di wilayah Federasi Rusia dalam berbagai cara. Melalui udara, laut dan darat," sambungnya.
Credit Sindonews