Senin, 13 Agustus 2018

Presiden Tsai: Tak Satu Pun Dapat Menghapus Keberadaan Taiwan


Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.[Lowy Institute]
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.[Lowy Institute]

CB, Jakarta - Presiden Tsai Ing-wen bersumpah bahwa tak satu negara pun dapat menghapus keberadaan Taiwan sebagai negara.
Tsai menegaskan hal itu saat akan terbang menuju Amerika Serikat dan dua negara sekutu Taiwan pada hari Minggu, 12 Agustus 2018. Tsai singgah ke AS saat Cina dan AS terlibat perang dagang.

"Saya akan ke luar negeri, seluruh dunia dapat melihat Taiwan, mereka dapat melihat negara kami seperti juga melihat dukungan kami kepada demokrasi dan kebebasan. Kami hanya membutuhkan kepastian sehingga tidak ada satupun yang dapat menghapus keberadaan Taiwan," kata Tsai seperti dikutip dari Reuters.

Cina yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya telah melakukan berbagai kampanye untuk menentang Taiwan melepaskan diri dari Cina.
Beijing bahkan sudah mengeluarkan perintah kepada perusahaan-perusahaan asing untuk membuat label Taiwan sebagai bagian dari Cina di situs resmi mereka. Cina juga berusaha mengeluarkan Taiwan dari berbagai forum internasional.

Cina juga berupaya mengurangi jumlah negara yang mengakui Taiwan sebagai negara. Saat ini ada 18 negara yang mengakui keberadaan Taiwan.Cina juga mengeluarkan komplain ke Washington atas menerima kedatangan Tsai yang singgah ke Amerika Serikat untuk kemudian meneruskan perjalanannya.
Selama sehari di AS, Tsai akan bertemu Ketua Komisi Urusan Luar Negeri , Ed Royce. Setelah itu, Tsai akan bertemu perwakilan bisnis AS membahas cara Taiwan meningkatkan investasi dan pengadaan peralatan dengan AS.

Kunjungan Tsai juga terkait dengan kesepakatan penjualan gas alam antara perusahaan pelat merah Taiwan, CPC Corp dengan perusahaan AS yang nilai totalnya mencapai US$ 25 miliar.Washington tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan, namun merupakan sekutu terkuat dan AS juga menyuplai senjata ke negara itu.






Credit  tempo.co