Senin, 06 Agustus 2018

Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan Hingga 2041


Ilustrasi kilang minyak
Ilustrasi kilang minyak
Foto: AP Photo/J David Ake

Pengelolaan Rokan oleh Pertamina mulai 2021.




CB, JAKARTA -- Pemerintah memutuskan PT Pertamina akan mengambil alih operasi blok minyak Rokan, ladang minyak mentah terbesar kedua di Indonesia. Blok Rokan yang sebelumnya dikelola oleh PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) ini akan dilanjutkan pengoperasiannya oleh Pertamina setelah kontrak operasi Chevron di sana berakhir pada 2021.


Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menjelaskan keputusan pemerintah memilih Pertamina sebagai operator di Blok Rokan karena Pertamina menawarkan penawaran komersial lebih besar kepada pemerintah dibandingkan penawaran Chevron. Arcandra mengatakan, Pertamina menawarkan signature bonus sebesar 784 dolar AS atau setara dengan Rp 11,3 Triliun.

"Pemerintah lewat menteri ESDM menetapkan pengelolaan blok rokan mulai tahun 2021 selama 20 tahun ke depan akan diberikan kepada Pertamina," ujar Arcandra di Kantor ESDM, Selasa (31/7).


Selain menawarkan signature bonus yang lebih besar daripada Chevron, Pertamina juga memberikan komitmen kerja pasti sebesar 500 juta dolar AS atau setara dengan Rp 7,2 triliun. Dengan memberikan Blok Rokan kepada Pertamina, kata Arcandra, potensi pendapatan negara selama 20 tahun mendatang bisa mencapai 57 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 825 triliun.


Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, Pertamina memperkirakan belanja modal di Rokan akan mencapai sekitar 70 miliar dolar AS selama 20 tahun masa kontraknya. "Ada beberapa peluang di sana untuk mengoptimalkan beberapa bidang," kata Alam.


Dia menambahkan, perusahaan berencana untuk menguji coba penggunaan metode pemulihan minyak kimia yang ditingkatkan di Rokan dari 2024. Dia juga mengatakan Pertamina pada awalnya akan fokus pada mengelola ladang yang tidak difokuskan oleh Chevron, di mana potensinya cukup besar. 




Credit  republika.co.id