Menteri Israel ingin Al-Aqsha dibuka untuk Yahudi yang ingin berdoa.
CB,
YERUSALEM -- Menteri Pertanian Israel menjadi menteri Israel pertama
yang masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem timur, sejak 2015. Tiga
tahun yang lalu, Israel melarang pejabatnya dan anggota parlemen
mengunjungi Al-Aqsa. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
mencabut larangan tersebut pekan lalu.
Seperti dilansir
Anadolu Agency, Ahad (8/7), seorang saksi
mata menyaksikan Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, memimpin
sekelompok Yahudi masuk ke halaman Al-Aqsa, dengan pengamanan tergolong
ketat.
Ariel, yang merupakan anggota partai Yahudi
sayap kanan ini juga menyerukan agar Al-Aqsa dibuka untuk orang Yahudi
yang ingin berdoa. Ariel telah memperoleh persetujuan sebelum
mengunjungi kompleks Al-Aqsa ini.
Sesuai aturan,
bagi anggota Knesset atau parlemen Israel harus mengajukan izin 24 jam
sebelum mengunjungi Al-Aqsa. Dan dari laporan media setempat, Netanyahu
telah mengizinkan anggota Knesset untuk mengunjungi kompleks Al-Aqsa
tiap tiga bulan sekali.
Pada
Oktober 2015, Netanyahu membuat larangan memasuki kompleks Al-Aqsa
dalam upaya untuk menenangkan kekerasan yang pecah di Tepi Barat.
Sementara bagi umat Muslim, Al-Aqsa merupakan situs ketiga paling suci
di dunia. Bagi Yahudi, daerah itu adalah Bukit Bait Suci dan
mengklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Namun
beberapa kelompok Yahudi ekstremis menyerukan penghancuran Masjid
Al-Aqsha agar sebuah kuil Yahudi dapat dibangun di tempat itu. Pada
September 2000, kunjungan ke situs yang dipelopori politikus Israel
Ariel Sharon, memicu apa yang kemudian dikenal sebagai "Intifada Kedua".
Ini merupakan gerakan pemberontakan rakyat Palestina yang menyebabkan
ribuan orang terbunuh.
Israel menduduki Yerusalem Timur,
lokasi Al-Aqsa berada, selama Perang Timur Tengah 1967. Hal ini kemudian
membuat Israel mencaplok seluruh kota pada 1980 secara sepihak dan
memproklamirkan bahwa daerah tersebut, yakni Yerusalem Timur, sebagai
ibu kota negara Yahudi. Di bawah Presiden Donald Trump, AS pun mengakui
Yerusalem sebagai ibu kota Israel.