Senin, 02 Juli 2018

Damaskus: Keberadaan Pasukan AS di Suriah Tak Lagi Masuk Akal


Damaskus: Keberadaan Pasukan AS di Suriah Tak Lagi Masuk Akal
Damaskus menyebut kehadiran militer AS di wilayah Suriah tidak lagi masuk akal di tengah keberhasilan pasukan pemerintah Suriah dalam memberangus terorisme. Foto/Istimewa
DAMASKUS - Sekretaris Parlemen Suriah, Khaled Aboud menuturkan, Amerika Serikat (AS) harus menarik pasukannya dari Suriah. Menurutnya, kehadiran militer AS di wilayah Suriah tidak lagi masuk akal di tengah keberhasilan pasukan pemerintah Suriah dan sekutu-sekutunya di lapangan dalam memberangus terorisme.

"AS tidak bisa lagi mempertahankan pasukannya di Suriah, karena kami tidak memperoleh manfaat darinya," kata Aboud dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (1/7).

Dia kemudian menuturkan bahwa pengerahan pasukan AS di Suriah datang di tengah munculnya ide untuk dilakukannya pemisahan wilayah di Suriah.

"Sekarang, bagaimanapun kami telah meninggalkan halaman ini jauh di belakang, dan tidak ada lagi kebutuhan bagi AS untuk mempertahankan kekuatan-kekuatan ini di kawasan kami," ungkapnya.

Anggota parlemen itu juga berkomentar tentang pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Di mana dia menyebut penyelesaian konflik Suriah harus menjadi salah satu isu utama di antara isu-isu topikal lainnya.

Aboud menyarankan bahwa Putin akan datang ke pertemuan itu dengan catatan prestasi yang solid, sementara Trump tidak memiliki apa pun untuk diletakkan di atas meja. 




Credit  sindonews.com