WASHINGTON
- Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton
mengatakan, Presiden Suriah, Bashar al-Assad di tampuk kekuasaan
bukanlah masalah strategis bagi AS, tetapi kehadiran Iran di negara
tersebut adalah kekhawatiran utama AS.
Bolton mengatakan bahwa Presiden AS, Donald Trump berharap untuk mengamankan bantuan Rusia dalam "mengusir" pasukan Iran dari negara tersebut, saat keduanya bertemu pada bulan Juli mendatang.
"Ada kemungkinan untuk melakukan negosiasi yang lebih besar untuk membantu membuat pasukan Iran di Suriah kembali ke Iran, yang akan menjadi langkah maju yang signifikan," ucap Bolton, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (2/7).
“Saya tidak berpikir Assad adalah masalah strategis. Saya pikir Iran adalah masalah strategis. Bukan hanya program senjata nuklir mereka yang terus berlanjut, itu adalah dukungan besar mereka untuk terorisme internasional dan kekuatan konvensional mereka di Timur Tengah," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa kehadiran Iran adalah pertanyaan Trump dan juga Vladimr Putin dan kedua pemimpin akan ingin membahas ini panjang lebar ketika mereka bertemu. Bolton juga membahas keputusan Trump baru-baru ini untuk menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia.
"Saya pikir keputusan Presiden Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, menerapkan kembali sanksi kami mulai memberi lebih banyak tekanan pada Iran, memiliki efek pada pengambilan keputusan mereka tidak hanya pada masalah nuklir, tetapi pada upaya ini untuk memperluas pengaruh Iran di sekitar wilayah," tukasnya.
Bolton mengatakan bahwa Presiden AS, Donald Trump berharap untuk mengamankan bantuan Rusia dalam "mengusir" pasukan Iran dari negara tersebut, saat keduanya bertemu pada bulan Juli mendatang.
"Ada kemungkinan untuk melakukan negosiasi yang lebih besar untuk membantu membuat pasukan Iran di Suriah kembali ke Iran, yang akan menjadi langkah maju yang signifikan," ucap Bolton, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (2/7).
“Saya tidak berpikir Assad adalah masalah strategis. Saya pikir Iran adalah masalah strategis. Bukan hanya program senjata nuklir mereka yang terus berlanjut, itu adalah dukungan besar mereka untuk terorisme internasional dan kekuatan konvensional mereka di Timur Tengah," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa kehadiran Iran adalah pertanyaan Trump dan juga Vladimr Putin dan kedua pemimpin akan ingin membahas ini panjang lebar ketika mereka bertemu. Bolton juga membahas keputusan Trump baru-baru ini untuk menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia.
"Saya pikir keputusan Presiden Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, menerapkan kembali sanksi kami mulai memberi lebih banyak tekanan pada Iran, memiliki efek pada pengambilan keputusan mereka tidak hanya pada masalah nuklir, tetapi pada upaya ini untuk memperluas pengaruh Iran di sekitar wilayah," tukasnya.
Credit sindonews.com