Rabu, 05 Oktober 2016

Sejuta warga AS dievakuasi hindari badai Matthew

 
Sejuta warga AS dievakuasi hindari badai Matthew
Badai Matthew (ANTARA News/ Reuters)
 
Jakarta (CB) - Satu juta orang di pantai Carolina Selatan akan dievakuasi karena badai Matthew dilaporkan menuju Amerika Serikat.

Gubernur negara bagian Nikki Haley mengatakan, perintah evakuasi massal akan dikeluarkan pada Rabu sore kecuali ada perubahan besar jalur badai.

Tindakan tersebut akan menjadi evakuasi besar pertama sejak Badai Floyd pada 1999.

Matthew, yang datang dengan angin kencang, hujan deras dan gelombang besar merenggut beberapa nyawa dan mengakibatkan kerusakan di Haiti, Selasa (4/10).

Gubernur Florida Rick Scott telah mendesak warga di sepanjang Pantai Atlantik untuk mempersiapkan diri, karena evakuasi kemungkinan terjadi Kamis (6/10) malam.

"Tinggalkan sebelum terlambat. Kita harus siap menghadapi bencana badai," katanya seperti dilansir Skynews.

Presiden Barack Obama diketahui menunda acara kampanye Hillary Clinton di Sunshine State, Rabu.

Badai menerpa pantai Haiti pada Selasa dengan kecepatan angin hingga 145 mph.

Peristiwa tersebut menjadi badai Karibia terburuk dalam hampir satu dekade pertama yang menghantam barat daya pulau miskin.

Beberapa warga di lokasi kumuh telah dievakuasi ke tempat penampungan tetapi banyak yang menolak, karena takut harta benda mereka dicuri.

Menurut pejabat setempat, sejumlah rumah di bagian selatan hancur atau rusak oleh badai yang bergerak lambat, sementara pohon-pohon tumbang.

Daerah semenanjung telah terputus dari seluruh negeri setelah runtuhnya La Digue Bridge, yang menghubungkan daerah itu ke ibu kota Port-au-Prince.

Seorang pria yang sedang sakit akhirnya meninggal dunia saat pindah ke tempat penampungan, karena rumahnya di Port Salut juga diterpa badai.

Sekolah dan dua bandara ditutup hingga Rabu dengan lebih dari 500 orang dievakuasi dari kota Jeremie.

Naiknya permukaan laut menyebabkan banjir besar, dengan tingkat air setinggi bahu di Les Cayes dan badai dilaporkan menuju bagian utara menuju Kuba dan Bahama.

Haiti, negara termiskin di belahan bumi ini, sudah sangat terdampak oleh badai yang melanda di awal musim.

Seorang nelayan Haiti meninggal dunia akibat badai pada akhir pekan lalu, sementara seorang pria tewas di Kolombia dan seorang remaja tewas di St Vincent dan Grenadines saat badai bergerak melalui Karibia.


Credit  ANTARA News

Unicef: lebih empat juta anak terancam Badai Matthew

Unicef: lebih empat juta anak terancam Badai Matthew
Seorang perempuan melindungi dirinya sendiri dari hujan ketika Badai Matthew mendekat di Les Cayes, Haiti, Senin (3/10/2016). (REUTERS/Andres Martinez Casares )
 
PBB, New York (CB) - Lebih dari empat juta anak diperkirakan terancam oleh Badai Matthew, kata Dana Anak PBB (UNICEF) pada Selasa (4/10), saat Badai Kategori 4 itu memasuki daratan pulau Karibia.

"Ini adalah badai terburuk yang pernah dihadapi Haiti dalam beberapa dasawarsa dan kerusakan tak diragukan akan besar," kata Marc Vincent, wakil UNICEF di Haiti. "Penyakit yang menular melalui air adalah ancaman pertama bagi anak-anak dalam situasi serupa --prioritas pertama kami ialah memastikan anak-anak memiliki cukup air aman."

Angin kencang menerjang dan hujan lebat mengguyur pulau tersebut, sehingga meningkatkan resiko banjir serta tanah longsor, kata Xinhua, Rabu pagi. Bandar udara tetap ditutup dan anak-anak telah diberitahu agar tetap pulang ke rumah dari sekolah --terutama karena banyak sekolah digunakan untuk menampung pengungsi.

Haiti masih belum pulih dari akibat gempa bumi 2010; 55.000 orang masih berada di tempat penampungan. Pantai selatan pulau itu, tempat badai diperkirakan menimbulkan dampak paling parah, adalah salah satu bagian paling miskin dan padat penduduk di negeri tersebut.

Di negara tempat kurang dari satu dari lima orang yang tinggal di daerah pedesaan kekurangan akses ke kebersihan yang ditingkatkan dan 40 persen warga menggunakan sumber air yang tidak aman, ada kekhawatiran bahwa badai itu akan menambah parah situasi yang sudah menyedihkan.

Kolera menjadi wabah dan lebih dari 27.000 ribu kasus dugaan kolera sudah dilaporkan tahun ini --sebanyak sepertiga dari mereka adalah anak kecil-- setiap kerusakan pada prasarana air dan kebersihan atau banyak orang yang terusir dari rumah mereka bisa membuat anak-anak dan keluarga mereka menghadapi resiko penularan yang lebih besar.

UNICEF berusaha mendukung reaksi kemanusiaan Pemerintah Haiti. Pasokan penyelamat nyawa buat 10.000 orang tersedia dan siap dibagikan kepada keluarga yang paling parah terkena dampak. Pasokan tersebut meliputi kantung air dan tablet pembersihan air, peralatan kesehatan serta kelambu.
Credit  ANTARA News

Haiti panik diancam Badai Matthew

Haiti panik diancam Badai Matthew
Seorang perempuan melindungi dirinya sendiri dari hujan ketika Badai Matthew mendekat di Les Cayes, Haiti, Senin (3/10/2016). (REUTERS/Andres Martinez Casares )
 
Les Cayes, Haiti (CB) - Warga Haiti yang tinggal dekat pantai bergegas mencari perlindungan setelah badai paling dahsyat di Karibia dalam sembilan tahun terakhir, Badai Matthew, semakin mendekat ke barat daya semenanjung untuk menciptakan gelombang, angin dan hujan di kota-kota tepi laut.

Matthew, badai berbahaya Kategori 4 dengan angin berkecepatan 230 km per jam, tengah menuju bagian barat Haiti Selasa pagi waktu setempat, kata Pusat Badai Amerika Serikat (NHC) seperti dikutip Reuters.

NHC memperingkatkan hujan, angin dan gelombang maut mulai menyebar ke seantero negeri itu.

Bagian terluar rangkaian topan sudah mencapai negeri itu Senin tengah malam dengan menerjang lusinan rumah di kota Les Anglais ketika gelombang laut meningkat. Di kota Les Cayes, angin kencang menumbangkan pepohonan dan mematikan aliran listrik.

"Semua orang berusaha mencari tempat aman untuk berlindung, situasinya sangat sulit," kata Wali Kota Tiburon Remiza Denize.

Credit  ANTARA News