Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders,
mengatakan kebijakan sanksi keras untuk Korea Utara masih berlangsung.
(Reuters/Leah Millis)
Setelah bertemu pejabat senior dari Pyongyang di Gedung Putih, Jumat, Trump mengatakan Korea Utara lebih kooperatif dan, meski sanksi lama masih diterapkan, dia tidak akan mengeluarkan hukuman baru untuk saat ini.
|
Trump mengatakan dirinya tak mau menggunakan istilah "tekanan maksimum" lagi, karena kedua pihak sudah "berhubungan dengan baik."
Ketika ditanya pada Senin soal kelanjutan kampanye "tekanan maksimum", juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan "kami masih menerapkan sanksi, dan itu sangat keras dan kami tidak akan mengangkat sanksi itu kecuali Korea Utara mendenuklirisasi."
Pemerintahan Trump mengklaim kampanye "tekanan maksimum" yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara besar dunia itu membantu membawa Korea Utara ke meja negosiasi untuk menyerahkan senjata nuklirnya.
Dikutip Reuters, Sanders mengatakan persiapan pertemuan Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un berjalan dengan baik. Keduanya secara tentatif direncanakan bertemu pada 9.00 waktu Singapura, 12 Juni.
|
Trump mengatakan pertemuan yang sempat ia batalkan itu kembali dipersiapkan setelah ia bertemu delegasi Korut membawa surat dari Kim.
Ditanya soal isi surat itu, Sanders menolak membahas secara spesifik, tapi mengatakan "kami rasa situasi terus berkembang dan perkembangan baik telah dicapai."
"Presiden selama ini menerima penjelasan harian soal Korea Utara dari tim keamanan nasionalnya."
Credit cnnindonesia.com