Kamis, 18 Agustus 2016

Rusia Bersikukuh Pakai Pangkalan Udara Iran

 Jet tempur Rusia (ilustrasi)
Jet tempur Rusia (ilustrasi)
 
CB, MOSKOW -- Rusia membela diri setelah dikritik karena menggunakan pangkalan udara Iran. Mereka mengatakan penggunaan pangkalan udara Iran itu untuk misi pengeboman di Suriah dan tak melanggar resolusi PBB yang melarang memasok pesawat tempur ke Teheran. 

"Tidak ada memasok, menjual atau mentransfer pesawat tempur ke Iran," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (17/8), seperti dilaporkan kantor berita negara TASS.

Pernyataan Lavrov ini merujuk pada komentar juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Mark Toner yang mengatakan pada Selasa (16/8), Rusia kemungkinan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 dengan menggunakan wilayah Iran untuk meluncurkan serangan udara ke Suriah.

Resolusi itu melarang memasok, menjual atau mentransfer pesawat tempur ke Iran. Kecuali hal itu terlebih dahulu disetujui Dewan Keamanan PBB.

Toner mengatakan, langkah Rusia sangat disayangkan. Tapi menurutnya hal itu tak mengejutkan. Sebab menurut Toner serangan yang disebut menargetkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada kenyataannya lebih menargetkan oposisi Suriah.

Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan pada Rabu, pesawat Su-34 Rusia lepas landas dari sebuah pangkalan udara di Iran. Mereka mengklaim melakukan serangan udara melawan ISIS di Deir al-Zour.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID