Rabu, 25 November 2015

Setelah Jet Tempur, Menyusul Helikopter Rusia Dirudal

Setelah Jet Tempur, Menyusul Helikopter Rusia Dirudal

Pilot pesawat jet tempur Rusia menaiki pesawat Su-30 untuk menjalankan misi di pangkalan udara Hemeimeem di Suriah, 22 Oktober 2015. AP Photo
 
 
CB, Ankara -  Setelah jet tempur Rusia  jatuh ditembak peluru kendali (rudal) Turki pada Selasa, 24 November 2015,  menyusul  helikopter Rusia ditembak jatuh. Helikopter itu hendak mencari korban selamat dari jet tempur.

Kelompok pemberontak Suriah merilis sebuah video, menunjukkan seorang pejuangnya menggunakan senjata anti-tank buatan Amerika untuk menghancurkan helikopter Rusia yang dikirim ke Suriah utara untuk menyelamatkan dua pilot.

Dalam rekaman yang dirilis Tentara Pembebasan Suriah, rudal  berhamburan ke arah helikopter yang sedang berusaha mendarat di daerah pegunungan, sebelum meledak dalam bentuk bola api besar.

Beberapa saat sebelumnya seorang tentara terlihat memasang peluncur rudal anti-tank TOW di atas bukit sebelum membidik helikopter.

Suara teriakan penuh kemenangan terdengar saat tembakan dilepaskan dan saat helikopter meledak.  Kalimat "Allahu Akbar" terdengar .

Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan helikopter pencarian dan penyelamat Rusia terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah ditembaki rudal pemberontak Suriah.

Situs berita Express dalam laporan 25 November 2015 melaporakan, belum diketahui pasti  apakah terdapat personil militer Rusia di helikopter pada saat ledakan.

Rusia saat ini membantu  pasukan Presiden Bashar al-Assad mengahdapi pemberontak dan kelompok ekstrimis ISIS.

Credit  TEMPO.CO