Rabu, 25 November 2015

Tiga Respons Rusia Pasca Turki Tembak Jatuh Sukhoi

Ini adalah kapal Moskva yang akan menembak apapun ancaman yang mendekati pesawat milik Rusia (Foto: RT)
Ini adalah kapal Moskva yang akan menembak apapun ancaman yang mendekati pesawat milik Rusia (Foto: RT)
MOSKOW  (CB) – Pemerintah Rusia memberikan respons setelah pesawat tempur bomber Sukhoi-nya ditembak jatuh oleh pihak militer Turki. Respons itu menghasilkan tiga langkah yang diumumkan oleh pejabat Rusia.
Berikut ini adalah tiga langkah yang diambil oleh Rusia tersebut;
  • Setiap serangan udara atau operasi penyerangan harus didampingi oleh pesawat tempur jet.
  • Pertahanan udara akan ditingkatkan di wilayah udara Suriah dengan dikirimkannya kapal Moskva yang dipersenjatai misil di perairan Latakia untuk menghancurkan target yang akan membahayakan pesawat Rusia.
  • Seluruh kontak militer dengan negara Turki akan dihentikan sementara.
Sergey Rudskoy, pejabat senior Rusia mengutuk serangan terhadap pesawat bomber Rusia. Hingga kini, pesawat tersebut berada di wilayah udara Suriah, bukan Turki. Ia mengatakan, “Hal ini jelas sebuah pelanggaran berat terhadap hukum internasional,” sebagaimana dilansir dari RT, Rabu (25/11/2015).
Rudskoy dikabarkan sangat emosional ketika mengatakan bahwa pesawat Su-24 itu ditembak jatuh di wilayah Suriah. Bahkan, ia juga menyampaikan bahwa jatuhnya pesawat tersebut berjarak empat kilometer dari perbatasan negara Turki. Pesawat jet tempur Turki tidak mencoba untuk mengontak pilot dari bomber Rusia, sebelum ditembak jatuh.
Ini sangat berbeda dengan apa yang disampaikan pihak Turki, yang mengatakan sudah berkali-kali memberikan peringatan kepada pilot dari pesawat bomber Rusia, bahwa mereka melanggar wilayah udara Turki. Di mana, akhirnya berakhir dengan insiden ditembak jatuhnya pesawat Su-24 tersebut.
Hingga kini, kedua negara menjustifikasi tindakannya masing-masing, namun yang pasti adalah insiden ini dapat makin menegangkan situasi di Suriah dan dapat memperluas konflik yang saat ini sedang terjadi.


Credit  Okezone