CB — Jet-jet
tempur Perancis melancarkan misi pertama menggempur posisi ISIS di
Suriah dan Irak dari kapal induk Charles de Gaulle, Senin (23/11/2015).
Kapal induk Charles de Gaulle berada di Laut Tengah bagian timur dengan membawa jet-jet tempur dengan jumlah yang cukup untuk menggandakan serangan Perancis terhadap ISIS yang kini menyebut diri mereka Negara Islam.
Presiden Perancis Francois Hollande berjanji meningkatkan operasi militer terhadap ISIS setelah serangan di Paris yang diklaim dilakukan oleh pendukung ISIS pada 13 November yang menewaskan 130 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Serangan udara Perancis terhadap posisi-posisi ISIS di Suriah tadinya dilakukan dari pangkalan di Jordania dan Uni Emirat Arab sejak September lalu.
Gempuran dari kapal induk tersebut dilancarkan setelah Presiden Perancis Francois Hollande bertemu Perdana Menteri Inggris David Cameron di Paris hari Senin.
PM Cameron mengatakan, Inggris akan meningkatkan kerja sama dengan Perancis dalam melawan ISIS.
Ia mengatakan, Inggris mestinya bergabung dengan negara-negara yang melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah.
Kapal induk Charles de Gaulle berada di Laut Tengah bagian timur dengan membawa jet-jet tempur dengan jumlah yang cukup untuk menggandakan serangan Perancis terhadap ISIS yang kini menyebut diri mereka Negara Islam.
Presiden Perancis Francois Hollande berjanji meningkatkan operasi militer terhadap ISIS setelah serangan di Paris yang diklaim dilakukan oleh pendukung ISIS pada 13 November yang menewaskan 130 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Serangan udara Perancis terhadap posisi-posisi ISIS di Suriah tadinya dilakukan dari pangkalan di Jordania dan Uni Emirat Arab sejak September lalu.
Gempuran dari kapal induk tersebut dilancarkan setelah Presiden Perancis Francois Hollande bertemu Perdana Menteri Inggris David Cameron di Paris hari Senin.
PM Cameron mengatakan, Inggris akan meningkatkan kerja sama dengan Perancis dalam melawan ISIS.
Ia mengatakan, Inggris mestinya bergabung dengan negara-negara yang melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah.
Credit KOMPAS.com