PARIS – Ibu Kota Paris, Prancis rusuh jelang
KTT Perubahan Iklim (COP21). Sesuai keterangan Menteri Dalam Negeri
Prancis, sebanyak 208 orang ditahan terkait kerusuhan tersebut.
Seperti dilaporkan New York Times, Senin (30/11/2015), 174 orang dari 208 yang ditahan kini akan dikenai dakwaan. Belum dapat dipastikan dakwaan apa yang diberikan kepada 174 orang tersebut.
Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan kerusuhan dan bentrokan pada Minggu 29 November sore waktu setempat tersebut merupakan sebuah skandal yang memalukan. Menurut Hollande, aksi para demonstran itu tidak jelas tujuannya karena dianggap akan mengganggu jalannya KTT.
Presiden 61 tahun itu menyebut kerusuhan tersebut memalukan karena kerusuhan terjadi di Place de la Republique, di mana penghormatan terhadap korban teror Paris dilakukan.
“Orang-orang ini tidak akan mendapatkan tempat dalam KTT dan juga Paris. Apapun akan kami lakukan untuk menyingkirkan mereka,” ujar Hollande.
Sebelumnya diberitakan polisi dan demonstran bentrok di jalan-jalan menuju Place de la Republique. Polisi melemparkan gas air mata ke arah demonstran untuk membubarkan mereka.
Sebelum bentrokan terjadi, polisi membubarkan paksa sebuah aksi damai yang dilakukan aktivis lingkungan. Sebanyak 24 orang aktivis ditahan. Polisi beralasan Paris masih berada dalam situasi darurat pasca teror pada Jumat 13 November silam.
Seperti dilaporkan New York Times, Senin (30/11/2015), 174 orang dari 208 yang ditahan kini akan dikenai dakwaan. Belum dapat dipastikan dakwaan apa yang diberikan kepada 174 orang tersebut.
Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan kerusuhan dan bentrokan pada Minggu 29 November sore waktu setempat tersebut merupakan sebuah skandal yang memalukan. Menurut Hollande, aksi para demonstran itu tidak jelas tujuannya karena dianggap akan mengganggu jalannya KTT.
Presiden 61 tahun itu menyebut kerusuhan tersebut memalukan karena kerusuhan terjadi di Place de la Republique, di mana penghormatan terhadap korban teror Paris dilakukan.
“Orang-orang ini tidak akan mendapatkan tempat dalam KTT dan juga Paris. Apapun akan kami lakukan untuk menyingkirkan mereka,” ujar Hollande.
Sebelumnya diberitakan polisi dan demonstran bentrok di jalan-jalan menuju Place de la Republique. Polisi melemparkan gas air mata ke arah demonstran untuk membubarkan mereka.
Sebelum bentrokan terjadi, polisi membubarkan paksa sebuah aksi damai yang dilakukan aktivis lingkungan. Sebanyak 24 orang aktivis ditahan. Polisi beralasan Paris masih berada dalam situasi darurat pasca teror pada Jumat 13 November silam.
Credit okezone