Jumat, 27 November 2015

Jerman Ikut Perangi ISIS di Suriah, Kirim Jet Tornado


Jerman Ikut Perangi ISIS di Suriah, Kirim Jet Tornado  
Kanselir Jerman Angela Merkel memutuskan membantu operasi di Suriah setelah bertemu Presiden Perancis Francois Hollande. (Reuters/Fabrizio Bensch)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Jerman akhirnya memutuskan untuk terlibat dalam koalisi penyerangan ISIS di Suriah dan Irak yang dipimpin Amerika Serikat. Keputusan ini diambil oleh Kanselir Jerman Angela Merkel usai bertemu dengan Presiden Perancis Francois Hollande di Paris Rabu kemarin.


Seperti diberitakan Reuters, Jumat (27/11), walau Jerman tetap tidak akan menurunkan pesawat pengebom udara ke Suriah, namun Merkel akan mengerahkan armada pendukung, salah satunya jet mata-mata Tornado.

"Hari ini pemerintah mengambil keputusan yang sulit tapi penting dan perlu. Kami berdiri bersama Perancis yang mendapatkan serangan tidak manusiawi dari ISIS," kata Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen.

Komitmen bantuan armada Jerman disampaikan dalam pertemuan Merkel dengan Hollande, namun masih harus mendapatkan persetujuan parlemen.

Pemerintah Berlin menyatakan akan mengirim empat hingga enam jet Tornado, memberikan dukungan pemantauan satelit, pesawat bahan bakar dan kapal perang untuk melindungi kapal induk Perancis Charles de Gaulle yang dikirim ke Mediterania dalam misi penyerangan ke Suriah dan Irak.

Keputusan Jerman ini diambil menyusul serangan ekstremis di Paris 13 November lalu yang menewaskan 130 orang. Serangan itu juga membuat Hollande menyerukan memperkuat koalisi negara-negara dalam melawan ISIS.

Untuk mengatasi terorisme, Jerman akan menurunkan hingga 650 tentara ke Mali untuk membantu Perancis dan menambah pelatih militer untuk pasukan peshmerga Kurdi di utara Irak hingga 150 orang.

 
Jerman akan menurunkan jet mata-mata Tornado untuk membantu operasi penyerangan ISIS di Suriah dan Irak. (Getty Image)


Credit  CNN Indonesia