AMSTERDAM - Demonstrasi terkait KTT Perubahan
Iklim, tak hanya terjadi di kota penyelenggara, Paris (Prancis, tapi
juga di Belanda. Sebanyak 6.000 sampai 7.000 orang, berdemo di
Amsterdam, menuntut tindakan guna melindungi iklim, sehari sebelum
pembukaan KTT Perubahan Iklim.
Para peserta ikut dalam pawai damai dari Amsterdam Museumplein melalui pusat kota dan kembali lagi. Unjuk rasa tersebut diselenggarakan oleh organisasi lingkungan hidup, Greenpeace, Miliedefensie dan organisasi pembangunan, Oxfam Novib.
Para demonstran ingin semua orang dan pengusaha menggunakan lebih banyak energi matahari dan angin dan mengurangi batu bara, minyak serta gas.
Selain itu, mereka menuntut tindakan lebih banyak guna memerangi penggurunan hutan dan memperoleh lebih banyak uang untuk membantu orang yang secara langsung terpengaruh oleh dampak perubahan iklim.
Demonstrasi mengenai perubahan iklim di Amsterdam tersebut adalah satu dari banyak unjuk rasa di dunia. Rakyat juga turun ke jalan di London, Berlin, Tokyo, Seoul dan Melbourne.
Konferensi perubahan iklim PBB dijadwalkan dibuka pada Senin, (30/11/2015) di Paris dan berlangsung sampai 11 Desember.
Para peserta ikut dalam pawai damai dari Amsterdam Museumplein melalui pusat kota dan kembali lagi. Unjuk rasa tersebut diselenggarakan oleh organisasi lingkungan hidup, Greenpeace, Miliedefensie dan organisasi pembangunan, Oxfam Novib.
Para demonstran ingin semua orang dan pengusaha menggunakan lebih banyak energi matahari dan angin dan mengurangi batu bara, minyak serta gas.
Selain itu, mereka menuntut tindakan lebih banyak guna memerangi penggurunan hutan dan memperoleh lebih banyak uang untuk membantu orang yang secara langsung terpengaruh oleh dampak perubahan iklim.
Demonstrasi mengenai perubahan iklim di Amsterdam tersebut adalah satu dari banyak unjuk rasa di dunia. Rakyat juga turun ke jalan di London, Berlin, Tokyo, Seoul dan Melbourne.
Konferensi perubahan iklim PBB dijadwalkan dibuka pada Senin, (30/11/2015) di Paris dan berlangsung sampai 11 Desember.
Credit Okezone