MOSKOW (CB) – Sebuah ruangan luas bertingkat tiga
yang dilengkapi dengan layar raksasa dan teknologi canggih yang memantau
situasi di daerah konflik menjadi pusat komando militer Rusia dalam perang melawan ISIS.
Dari lokasi ini, Presiden Vladimir Putin mengawasi serangan-serangan
udara Rusia ke target-target milik kelompok militan itu di Suriah.
Pusat Kontrol Keamanan Nasional adalah fasilitas tercanggih milik Rusia yang dapat disejajarkan dengan Pusat Komando Militer Nasional Amerika Serikat (AS) di Pentagon. Bangunan yang selesai dibangun tahun lalu itu terletak beberapa kilometer dari Lapangan Merah di Moskow.
Berfungsi untuk mengawasi ancaman terhadap keamanan Rusia di masa damai dan sebagai ‘ruang perang’ tempat kendali militer dijalankan pada masa-masa konflik, fasilitas ini dilengkapi dengan supercomputer sebagai pusat pengolah data, jaringan terowongan bawah tanah dan landasan helikopter.
Laporan yang dilansir Mirror, Selasa (24/11/2015) memperkirakan lebih dari 1.000 orang bekerja di fasilitas yang pembangunannya memakan biaya beberapa miliar dolar itu. Presiden Vladimir Putin juga terlihat tengah berada di tengah ruangan dikelilingi para penasihat militernya.
Foto ‘ruang perang’ Negeri Beruang Merah ini muncul saat Rusia bekerjasama dengan Prancis untuk meningkatkan serangannya terhadap ISIS di Suriah dengan bom dan rudal jelajah. Serangan gabungan kedua negara itu terjadi setelah serangan teroris di Paris dan aksi teror atas pesawat maskapai Rusia di Mesir yang menelan korban ratusan nyawa manusia.
Pusat Kontrol Keamanan Nasional adalah fasilitas tercanggih milik Rusia yang dapat disejajarkan dengan Pusat Komando Militer Nasional Amerika Serikat (AS) di Pentagon. Bangunan yang selesai dibangun tahun lalu itu terletak beberapa kilometer dari Lapangan Merah di Moskow.
Berfungsi untuk mengawasi ancaman terhadap keamanan Rusia di masa damai dan sebagai ‘ruang perang’ tempat kendali militer dijalankan pada masa-masa konflik, fasilitas ini dilengkapi dengan supercomputer sebagai pusat pengolah data, jaringan terowongan bawah tanah dan landasan helikopter.
Laporan yang dilansir Mirror, Selasa (24/11/2015) memperkirakan lebih dari 1.000 orang bekerja di fasilitas yang pembangunannya memakan biaya beberapa miliar dolar itu. Presiden Vladimir Putin juga terlihat tengah berada di tengah ruangan dikelilingi para penasihat militernya.
Foto ‘ruang perang’ Negeri Beruang Merah ini muncul saat Rusia bekerjasama dengan Prancis untuk meningkatkan serangannya terhadap ISIS di Suriah dengan bom dan rudal jelajah. Serangan gabungan kedua negara itu terjadi setelah serangan teroris di Paris dan aksi teror atas pesawat maskapai Rusia di Mesir yang menelan korban ratusan nyawa manusia.
Credit Okezone