SEJAK ditembak jatuhnya pesawat bomber Su-24 Rusia
oleh jet tempur F-16 Turki di perbatasan Turki-Suriah, hubungan kedua
negara semakin memanas. Banyak pihak khawatir kedua negara itu akan
terlibat dalam perang terbuka.
Di atas kertas, kekuatan militer Rusia jauh mengungguli Turki. Kekuatan militer Negeri Beruang Merah menempati peringkat kedua menurut daftar yang dilansir Global Fire Power (GFP), sedangkan Turki hanya menduduki peringkat 10.
Meski begitu, di luar statusnya sebagai anggota NATO, Turki memiliki sederet kemampuan tempur dan persenjataan yang harus diwaspadai oleh Rusia. Berikut lima senjata paling berbahaya yang dimiliki Turki sebagaimana dilansir dari The National Interest, Kamis (26/11/2015).
1. Jet Tempur F-16 dan Rudal AIM-120
Dimulai dari andalan angkatan udara Turki (TuAF), F-16 “Fighting Falcon” merupakan jet tempur multiperan yang telah digunakan TuAF sejak pertengahan 1980-an.
Pesawat tempur generasi keempat ini dikenal dengan kemampuannya yang telah teruji selama bertahun-tahun. TuAF dilaporkan memiliki setidaknya 30 unit varian terbaru F-16 tipe Block50+ yang mereka produksi sendiri dengan lisensi dari Amerika Serikat (AS).
Dipasangkan dengan rudal air to air AIM-120 buatan AS, keduanya akan menjadi ancaman berbahaya bahkan di hadapan kekuatan militer Rusia. Kombinasi inilah yang menembak jatuh Su-24 Rusia di perbatasan Suriah baru-baru ini.
Di atas kertas, kekuatan militer Rusia jauh mengungguli Turki. Kekuatan militer Negeri Beruang Merah menempati peringkat kedua menurut daftar yang dilansir Global Fire Power (GFP), sedangkan Turki hanya menduduki peringkat 10.
Meski begitu, di luar statusnya sebagai anggota NATO, Turki memiliki sederet kemampuan tempur dan persenjataan yang harus diwaspadai oleh Rusia. Berikut lima senjata paling berbahaya yang dimiliki Turki sebagaimana dilansir dari The National Interest, Kamis (26/11/2015).
1. Jet Tempur F-16 dan Rudal AIM-120
Dimulai dari andalan angkatan udara Turki (TuAF), F-16 “Fighting Falcon” merupakan jet tempur multiperan yang telah digunakan TuAF sejak pertengahan 1980-an.
Pesawat tempur generasi keempat ini dikenal dengan kemampuannya yang telah teruji selama bertahun-tahun. TuAF dilaporkan memiliki setidaknya 30 unit varian terbaru F-16 tipe Block50+ yang mereka produksi sendiri dengan lisensi dari Amerika Serikat (AS).
Dipasangkan dengan rudal air to air AIM-120 buatan AS, keduanya akan menjadi ancaman berbahaya bahkan di hadapan kekuatan militer Rusia. Kombinasi inilah yang menembak jatuh Su-24 Rusia di perbatasan Suriah baru-baru ini.
2. KORAL Radar Jammer
Radar jammer merupakan sebuah senjata yang berfungsi merupakan sistem persenjataan elektronik yang berfungsi untuk mengganggu sistem deteksi, mengacaukan, menipu radar musuh dan mengurangi kapabilitas persenjataan mereka. KORAL adalah sistem radar jammer yang dapat dipindah-pindah.
Sistem ini dilaporkan memiliki jarak efektif hingga 150 kilometer dan dapat mengacaukan sistem radar apa pun baik di darat, laut maupun udara. Kehilangan kemampuan radarnya dapat membuat militer Rusia menjadi tidak awas dan mudah diserang.
3. Kapal Selam Kelas Gur
Turki memiliki empat unit kapal selam yang disebut-sebut sebagai kapal selam diesel listrik terbaik di dunia. Kapal selam kelas Gur didasarkan dari kapal selam Tipe 209 T2/1400. Dibekali dengan rudal Harpoon dan torpedo Tigerfish dan DM2A4 , dan sistem targeting dan deteksi yang handal, kapal selam ini menjadi kekuatan yang mengancam dari dasar laut, terutama jika ditempatkan di laut Mediterania dan Selat Bosphorus.
Radar jammer merupakan sebuah senjata yang berfungsi merupakan sistem persenjataan elektronik yang berfungsi untuk mengganggu sistem deteksi, mengacaukan, menipu radar musuh dan mengurangi kapabilitas persenjataan mereka. KORAL adalah sistem radar jammer yang dapat dipindah-pindah.
Sistem ini dilaporkan memiliki jarak efektif hingga 150 kilometer dan dapat mengacaukan sistem radar apa pun baik di darat, laut maupun udara. Kehilangan kemampuan radarnya dapat membuat militer Rusia menjadi tidak awas dan mudah diserang.
3. Kapal Selam Kelas Gur
Turki memiliki empat unit kapal selam yang disebut-sebut sebagai kapal selam diesel listrik terbaik di dunia. Kapal selam kelas Gur didasarkan dari kapal selam Tipe 209 T2/1400. Dibekali dengan rudal Harpoon dan torpedo Tigerfish dan DM2A4 , dan sistem targeting dan deteksi yang handal, kapal selam ini menjadi kekuatan yang mengancam dari dasar laut, terutama jika ditempatkan di laut Mediterania dan Selat Bosphorus.
4. Kapal Korvet Siluman Kelas Ada
Kekuatan angkatan laut lainnya milik Turki adalah kapal korvet kelas Ada yang memiliki kemampuan stealth yang membuatnya sulit dideteksi radar dan cocok untuk mendekati kapal-kapal perang Rusia. Kapal kelas Ada ini dilengkapi delapan rudal Harpoon Block 2, meriam OtoMelara 76mm, dan persenjataan lainnya.
5. Pasukan Komando Angkatan Laut SAT
Pasukan Sualtı Taarruz Timleri (Tim Serbu Bawah Air/SAT) adalah pasukan khusus terbaik dari angkatan bersenjata Turki yang terlatih untuk melakukan serangan ke wilayah lawan dari darat, laut, maupun udara. Mereka dikenal sebagai pasukan penyelam elit yang dapat dikerahkan untuk menyerang sasaran penting, seperti kapal dan pelabuhan terutama di wilayah Laut Mediterania dan perairan Suriah.
Dalam konflik terbuka dengan Rusia, Turki dipastikan akan bergantung pada senjata-senjata tersebut. Namun, tentu saja akan lebih baik jika situasi tegang yang terjadi saat ini tidak meningkat menjadi perang seperti yang dikhawatirkan.
Kekuatan angkatan laut lainnya milik Turki adalah kapal korvet kelas Ada yang memiliki kemampuan stealth yang membuatnya sulit dideteksi radar dan cocok untuk mendekati kapal-kapal perang Rusia. Kapal kelas Ada ini dilengkapi delapan rudal Harpoon Block 2, meriam OtoMelara 76mm, dan persenjataan lainnya.
5. Pasukan Komando Angkatan Laut SAT
Pasukan Sualtı Taarruz Timleri (Tim Serbu Bawah Air/SAT) adalah pasukan khusus terbaik dari angkatan bersenjata Turki yang terlatih untuk melakukan serangan ke wilayah lawan dari darat, laut, maupun udara. Mereka dikenal sebagai pasukan penyelam elit yang dapat dikerahkan untuk menyerang sasaran penting, seperti kapal dan pelabuhan terutama di wilayah Laut Mediterania dan perairan Suriah.
Dalam konflik terbuka dengan Rusia, Turki dipastikan akan bergantung pada senjata-senjata tersebut. Namun, tentu saja akan lebih baik jika situasi tegang yang terjadi saat ini tidak meningkat menjadi perang seperti yang dikhawatirkan.
Credit okezone