Selasa, 06 Oktober 2015

Mengenal RIM 161 SM-3, Rudal Pencegat Andalan Amerika Serikat


Mengenal RIM 161 SM-3, Rudal Pencegat Andalan Amerika Serikat
Kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Hopper meluncurkan rudal RIM-161 Standard Missile (SM) 3 Block IA, pada 2009. Rudal ini digunakan oleh Angkatan Laut AS untuk mencegat rudal balistik jarak pendek - menengah dan merupakan bagian dari sistem pertahanan Aegis. raytheon.com


Mengenal RIM 161 SM-3, Rudal Pencegat Andalan Amerika Serikat
Rudal SM-3 merupakan evolusi dari SM-2 Blok 4 buatan Raytheon yang telah terbukti keampuhannya. Raytheon telah mengembangkan rudal tiga tingkat ditambah booster ini menjadi SM-3 Blok 1, Blok 1A, Blok 1B, Blok 2, dan Blok 2A. raytheon.com





Mengenal RIM 161 SM-3, Rudal Pencegat Andalan Amerika Serikat

SM 3 Blok 1, 1A, dan 1B memiliki diameter 34 Cm dan dapat menjangkau 700 km dengan kecepatan maksimum 10,2 Mach, sedangkan Bok 2 dan 2A berdiameter 53 Cm dan menjangkau 2.500 km dengan kecepatan 15,25 Mach. SM 3 Blok 2A dikembangkan bersama oleh Raytheon (Amerika Serikat) dan Mitsubishi Heavy Industries (Jepang). raytheon.com

Mengenal RIM 161 SM-3, Rudal Pencegat Andalan Amerika Serikat
Sejak 2002, Dua puluh lebih rudal SM-3 telah diuji coba dengan 16 macam test. Uji coba tersebut berhasil dengan memuaskan, bahkan dengan sedikit modifikasi satu SM-3 dapat menghancurkan satelit Amerika yang rusak. deagel.com

Mengenal RIM 161 SM-3, Rudal Pencegat Andalan Amerika Serikat
Jepang pertama kali melakukan uji coba rudal RIM 161 SM-3 Blok 1dari kapal perang JDS Kongo, pada 2007. Negara ini memerlukan rudal pencegat SM-3 untuk mengatasi ancaman rudal balistik Korea Utara dan juga Cina. Tidak puas dengan jangkauan Blok1, Jepang bersama Amerika Serikat mengembangkan Blok 2A yang mampu mencapai jarak 2.500 km. raytheom.com

Mengenal RIM 161 SM-3, Rudal Pencegat Andalan Amerika Serikat
Proyek bersama Jepang dan Amerika Serikat, SM-3 Blok 2A telah diuji coba, pada Juni 2015. Evaluasi dilakukan terhadap kepala rudal, kontrol kemudi, dan pemisahan booster nya. Rudal pencegat ini masuk dalam jajaran Angkatan Laut Jepang dan Amerika Serikat pada tahun ini juga. raytheom.com


Credit  Tempo.co