Saudi disebut setuju untuk menerima diplomat Iran.
CB,
RIYADH -- Arab Saudi dilaporkan setuju untuk menerima seorang diplomat
Iran yang akan mewakili kepentingan Teheran di kerajaan itu.
Kantor berita resmi Iran
IRNA melaporkan pada Ahad (5/8),
Arab Saudi telah setuju untuk memberikan visa kepada diplomat Iran. Para
pengamat melihat ini sebagai langkah diplomatik positif dalam hubungan
Tehran-Riyadh.
Kantor diplomat itu diharapkan akan
didirikan dalam misi diplomatik Swiss di Arab Saudi, berdasarkan
perjanjian yang ditandatangani di 2017. Tidak ada reaksi resmi dari
Saudi terhadap laporan media Iran ini.
Riyadh memutuskan
hubungan diplomatik menyusul demonstran di Iran menyerbu Kedutaan Besar
Saudi di Teheran setelah eksekusi ulama Syiah di Arab Saudi pada Januari
2016.
Kedua negara menyetujui penawaran kebijakan umum di Swiss. Swiss bertindak sebagai saluran diplomatik antara kedua negara.
Dalam
wawancara yang dipublikasikan di web Kementerian Luar Negeri Iran,
juru bicara kementerian mengatakan ada terobosan dalam hubungan antara
Saudi dan Iran yang merupakan rival regional.
"Hingga dua
pekan yang lalu, tidak ada visa yang dikeluarkan untuk nama-nama yang
kami ajukan sejak lama. Tetapi dalam satu atau dua pekan terakhir, telah
ada terobosan dan saya pikir ada indikasi bahwa kantor untuk
perlindungan kepentingan akan dibuka," kata juru bicara Bahram Qasemi.
Ketegangan
antara kedua negara telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Arab
Saudi dan Iran mendukung pihak yang berseberangan dalam perang di
Suriah dan Yaman, Keduanya juga bersaing merebut pengaruh di Irak dan
Lebanon.
Arab Saudi juga menyambut baik keputusan
Presiden Donald Trump pada Mei lalu yang menarik diri dari perjanjian
nuklir internasional dengan Iran. Dengan kebijakan itu, AS menerapkan
kembali sanksi ekonomi terhadap Teheran.