Kamis, 23 Agustus 2018

Mantan Pengacara Trump Akui Terlibat Kampanye Ilegal

Mantan Pengacara Trump Akui Terlibat Kampanye Ilegal
Mantan Pengacara Pribadi Presiden Donald Trump, Michael Cohen. (Reuters/Brendan McDermid/File Photo)


Jakarta, CB -- Mantan pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Michael Cohen mengaku bersalah atas pelanggaran pendanaan kampanye dan tuduhan lainnya. Dia juga mengaku melakukan sejumlah pembayaran guna mempengaruhi arah pemilihan.

Dikutip dari Reuters, Cohen (51 tahun) muncul di pengadilan Federal Manhatan mengaku bersalah atas salah satu tuduhan, menyalahi aturan pendanaan kampanye.

Dia mengaku mengatur sejumlah pembayaran yang bertujuan untuk mempengaruhi pemilihan ke arah salah satu kandidat presiden, tetapi tak menyebutkan nama.

Cohen yang menyetujui kesepakatan pembelaan dengan jaksa federal sehari sebelumnya juga mengaku bersalah atas lima tuduhan penipuan pajak dan satu tuduhan membuat pernyataan palsu pada otoritas keuangan. 



Anggota Kongres dari Partai Demokrat Adam Schiff menyebut kesepakatan pembelaan Cohen dapat berdampak negatif pada Trump. Pembelaan tersebut menguatkan dugaan Trump terlibat dalam kampanye ilegal.

"Michael Cohen mengaku bersalah atas tuduhan kejahatan penipuan pajak dan bank, sera pelanggaran pendanaan kampanye yang melibatkan pembayaran uang rahasia untuk wanita yang diduga memiliki urusan dengan Trump adalah satu set keyakinan lain dari lingkaran dalam presiden," ungkap dia.

Dasar faktual dari pembelaan tersebut, menurut dia, berpotensi melibatkan presiden dalam pelanggaran pendanaan kampanye tersebut.

Dikutip dari CNN, poin kesepakatan pembelaan Cohen kemungkinan juga mencakup lama penahanan Cohen. Cohen meminta tiga tahun penjara, sedangkan Jaksa menawarkan 50 bulan.

Cohen juga disebut khawatir tentang penyitaan aset sehingga meninggalkan keluarganya tanpa apa-apa. Namun, jaksa menegasan bahwa ada risiko yang lebih besar jika kasusnya dibawa ke pengadilan dan dinyatakan bersalah, maka dia akan kehilangan lebih besar.


Sumber CNN menyebut Cohen tidak diharapkan untuk bekerja sama dengan pemerintah. Namun, dengan mengaku bersalah, Cohen dan jaksa dapat menghindari ketidakpastian persidangan.

Kesepakatan pembelaan bisa menjadi pukulan signifikan bagi Trump. Cohen adalah bagian dari lingkaran dalam Trump selama lebih dari satu dekade, bekerja sebagai pengacara pribadinya di Trump Organization dan terus memberi nasihat kepada Presiden setelah pemilihan.

Cohen pernah berkata dia akan mengambil peluru untuk Trump, tetapi hubungan antara kedua orang itu telah terbelah sejak serangan FBI di kantor Cohen, kamar hotel, dan rumah pada April lalu.

Trump telah menjauhkan dirinya dari Cohen, yang mengatakan kepada teman-teman bahwa dia merasa terasingkan. Bulan lalu, Cohen mengatakan kepada ABC News kesetiaannya adalah untuk keluarga dan negaranya terlebih dahulu, bukan Presiden.





Credit  cnnindonesia.com