Ilustrasi pesawat Jet. (Foto: REUTERS/Yiannis Kourtoglou)
Dilansir dari AFP, Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan telah membuka penyelidikan usai aksi salah satu jet Eurofighter yang tidak sengaja menembakkan rudak di langit Estonia saat misi pelatihan rutin.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Pertahanan Spanyol menjelaskan kronologi kesalahan tersebut.
"Seorang Eurofighter Spanyol yang bermarkas di Lituania secara tidak sengaja menembakkan rudal tanpa menimbulkan bahaya apa pun," papar Kementerian dalam keterangan resmi.
Kementerian menambahkan bahwa insiden itu terjadi Selasa sore di wilayah Estonia barat daya yang memang diizinkan untuk jenis latihan ini.
"Rudal udara-ke-udara belum menabrak pesawat. Kementerian pertahanan telah membuka penyelidikan untuk mengklarifikasi penyebab pasti insiden itu," tambahnya.
Dua jet Eurofighter Spanyol dan dua jet Mirage 2000 dari Prancis, mengambil bagian dalam latihan, kata kementerian itu. Setelah insiden itu, jet mengembalikan pangkalan udara di Siauliai di Lithuania utara di mana mereka bermarkas.
Rudal itu membawa hingga 10 kilo bahan peledak dan dirancang untuk merusak diri sendiri jika terjadi kecelakaan seperti itu.
Perdana Menteri Estonia Juri Ratas mengatakan di Facebook "Terima Kasih Tuhan" dan "tidak ada korban manusia" karena "insiden mengejutkan".
"Saya yakin pasukan pertahanan Estonia akan bekerja sama dengan sekutu-sekutu kami, mengidentifikasi semua keadaan kasus dan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada yang seperti ini terjadi lagi," tambahnya.
Credit cnnindonesia.com