Presiden baru Kolombia Ivan Duque dilantik menggantikan Juan Manuel Santos. (Foto: AFP PHOTO / Raul ARBOLEDA)
Duque merupakan anak didik mantan presiden Alvaro Uribe (2002-2010) yang terpilih pada bulan Juni. Duque mengambil sumpah jabatan untuk masa jabatan empat tahun selama upacara publik di Bolivar Square di pusat bersejarah Bogota.
Dalam pelantikannya, dia mengatakan akan menerapkan "langkah-langkah korektif" untuk kesepakatan damai 2016 yang diraih pendahulunya dengan pemberontak sayap kiri FARC.
Duque juga mengatakan dia akan mengambil taktik yang lebih keras dalam pembicaraan dengan kelompok pemberontak aktif terakhir negara itu, ELN.
"Kami akan menerapkan langkah-langkah korektif untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan kebenaran, keadilan proporsional, reparasi - dan tidak ada pengulangan" dari masa lalu, Duque mengatakan tentang kesepakatan FARC.
Duque berhasil mengambil hati rakyat Kolombia setelah kampanye yang dilakukannya berubah menjadi sebuah referendum tentang perjanjian perdamaian 2016 dengan pemberontak FARC. Dalam perjanjian itu, ia bersumpah akan melakukan perombakan.
Melansir AFP, pejabat pemilihan umum mengungkapkan bahwa Duque (41) menang tipis dengan mendapatkan 54 persen suara.
Ia mengalahkan Petro, saingannya dari sayap kiri, yang hanya mendulang 41,7 suara setelah proses hitung langsung bergulir 97 persen.
Pria bernama lengkap Ivan Duque Márquez ini sebelumnya menjadi anggota dewan untuk Bogota di Senat Kolombia. Dia dijadikan kandidat presiden oleh Partai Pusat Demokrat (Partido Centro Democrático/PCD) untuk masa jabatan 2018-2022.
Pada 27 Mei lalu, Duque memenangkan ronde pertama pilpres dengan 39 persen suara dan kemudian harus berhadapan dengan Petro di babak selanjutnya.
Credit cnnindonesia.com