MOSKOW
- Pemerintah Prancis mengumumkan bahwa mereka telah menutup kantor
dagang mereka yang berada di Rusia dan telah menyampaikan hal ini kepada
Kementerian Luar Negeri Rusia. Paris menyebut, keputusan ini diambil
setelah tidak ada titik temu dengan Rusia, mengenai masalah pengusiran
diplomat Prancis beberapa waktu lalu.
Para Maret lalu, Rusia mengusir setidaknya empat orang diplomat Prancis, termasuk di dalamnya adalah kepala misi dagang Prancis di Moskow. Pengusiran ini adalah bentuk balasan atas pengusiran diplomat Moskow oleh Paris, sebagai bentuk dukungan Paris kepada London terkait kasus serangan terhadap mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal.
Rusia bukan hanya mengusir kepala misi dagang Prancis, tapi juga memblok rekening bank diplomat tersebut. Hal inilah yang membuat Prancis murka dan dalam beberapa bulan terakhir Paris dan Moskow melakukan pembicaraan guna menyelesaikan masalah ini, namun kedua pihak tidak juga menemui kata sepakat.
"Pihak berwenang Prancis telah memutuskan untuk menutup layanan Kedutaan Prancis yang mendukung kegiatan Bisnis Prancis di Rusia. Kami akan menggunakan pihak non-pemerintah untum membantu bisnis Prancis di Rusia," kata Kedutaan Besar Prancis di Moskow, sepeti dilansir Sputnik pada Senin (16/7).
Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan kemudian menyatakan bahwa mereka terkejut dengan penutupan kantor dagang tersebut dan menyatakan mereka belum menerima notifikasi dari kedubes Prancis mengenai hal ini.
"Jika keputusan untuk menutup misi perdagangan Perancis diadopsi, maka jelas bahwa ini adalah keinginan dari pihak Prancis. Kami memilih untuk mengembangkan hubungan perdagangan," kata Kemlu Rusia.
Para Maret lalu, Rusia mengusir setidaknya empat orang diplomat Prancis, termasuk di dalamnya adalah kepala misi dagang Prancis di Moskow. Pengusiran ini adalah bentuk balasan atas pengusiran diplomat Moskow oleh Paris, sebagai bentuk dukungan Paris kepada London terkait kasus serangan terhadap mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal.
Rusia bukan hanya mengusir kepala misi dagang Prancis, tapi juga memblok rekening bank diplomat tersebut. Hal inilah yang membuat Prancis murka dan dalam beberapa bulan terakhir Paris dan Moskow melakukan pembicaraan guna menyelesaikan masalah ini, namun kedua pihak tidak juga menemui kata sepakat.
"Pihak berwenang Prancis telah memutuskan untuk menutup layanan Kedutaan Prancis yang mendukung kegiatan Bisnis Prancis di Rusia. Kami akan menggunakan pihak non-pemerintah untum membantu bisnis Prancis di Rusia," kata Kedutaan Besar Prancis di Moskow, sepeti dilansir Sputnik pada Senin (16/7).
Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan kemudian menyatakan bahwa mereka terkejut dengan penutupan kantor dagang tersebut dan menyatakan mereka belum menerima notifikasi dari kedubes Prancis mengenai hal ini.
"Jika keputusan untuk menutup misi perdagangan Perancis diadopsi, maka jelas bahwa ini adalah keinginan dari pihak Prancis. Kami memilih untuk mengembangkan hubungan perdagangan," kata Kemlu Rusia.
Credit sindonews.com