Jumat, 17 November 2017

Mahathir Calonkan Diri di Pemilu Malaysia 2018


Mahathir Calonkan Diri di Pemilu Malaysia 2018
Tun Mahathir Mohamad (CNN Indonesia/Hanna Azarya Samosir)


Jakarta, CB -- Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Tun Mahathir Mohamad disebut-sebut akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum yang rencananya akan digelar dalam enam bulan ke depan.

“Saya pikir, Mahathir akan mencalonkan diri karena beliau adalah panutan kami,” tutur Wakil Presiden partai Mahathir, Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), Tan Sri Abdul Rashid Abdul Rahman, kepada wartawan di Petaling Jaya, Kamis (16/11) seperti dilansir The Strait Times, Kamis (16/11).

Abdul Rashid mengatakan Mahathir kemungkinan membidik kota Langkawi, salah satu pulau wisata populer di Malaysia, atau Putrajaya, wilayah pusat pemerintahan, sebagai daerah perwakilannya.


Selama ini, Langkawi selalu dikuasai oleh politikus United Malays National Organisation (UMNO), partai terbesar di Malaysia dan koalisi partai berkuasa Barisan Nasional (BN).


Namun, sekitar 31 ribu pemilih di Langkawi diperkirakan akan mendukung Mahathir karena perannya dalam mengubah pulau tersebut menjadi tujuan wisata internasional ketika dirinya menjabat sebagai PM pada 1981-2002.

“Menurut pembicaraan selama ini, ada kemungkinan besar beliau [Mahathir] bertarung untuk Langkawi, meski di saat yang bersamaan juga diminta untuk mewakili Putrajaya,” kata dia.

Sementara itu, Putrajaya memiliki konstituensi parlemen terkecil di Negeri Jiran itu. Di Putrajaya terdapat 14.300 pemilih pada pemilu 2013 lalu. Sebagian besar pemilih merupakan pegawai negeri sipil dan keluarga mereka.


Kursi Putrajaya saat ini dipegang oleh Tengku Adnan Tengku Mansor, anggota legislatif sekaligus Sekretaris Jenderal UMNO. Tengku Adnan pula yang menciptakan daerah pemilihan tersebut pada 2004.

Pejabat PPBM mengatakan bahwa menempatkan Mahathir sebagai wakil rakyat Putrajaya akan memberi sinyal kuat kepada para pemilih bahwa kelompok oposisi sangat serius untuk mengambil alih kekuasaan yang selama ini dipegang partai pemerintah, UMNO.

Lebih lanjut, Abdul Rashid memaparkan, partainya bertekad untuk berjuang memperebutkan lebih dari 38 kursi parlemen. Saat ini, PPBM hanya memiliki satu kursi di parlemen dan dua kursi parlemen negara bagian.

Satu-satunya kursi parlemen yang dikuasai PPBM kini diduduki oleh Tan Sri Muhyiddin mewakili Johor. Sementara itu, dua kursi parlemen regional PPBM dipegang oleh putra Mahathir, Mukhriz di Kedah, dan eks menteri politik, Tan Sri Muhyiddin, di Johor.

“Target ini melebihi dari yan dimenangkan DAP pada pemilu lalu. Kami tidak punya pilihan, karena kami adalah partai utama di Pakatan Harapan untuk meraup dukungan etnis Melayu,” kata Abdul Rashid.

Pakatan Harapan adalan aliansi oposisi di Malaysia yang terdiri atas Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Wan Azizah Ismail, istri mantan Deputi PM Anwar Ibrahim, PPBM, Partai Aksi Demokratik (Democratic Action Party/DAP) dan Partai Amanah. Pakatan Harapan merupakan koalisi kedua terbesar di Parlemen Malaysia, setelah Barisan Nasional.

“Kami menganggap PPBM sebagai pemimpin dalam hal meraup dukungan publik bagi koalisi oposisi,” kata dia seperti dikutip The Straits Times, Kamis (16/11).

PPBM dibentuk lebih dari setahun yang lalu oleh Mahathir dan sejumlah mantan petinggi UMNO seperti mantan Wakil PM Muhyiddin Yassin, menyusul dugaan skandal korupsi dana negara yang disalahgunakan oleh lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad atau 1MDB, yayasan pemerintah yang dibentuk Najib.

Mahathir saat ini menjabat sebagai Ketua PPBM, sekaligus pemimpin aliansi Pakatan Harapan. Pemilu Malaysia rencananya bakal digelar tahun depan. Konstitusi Malaysia mengharuskan Perdana Menteri Najib Tun Razak untuk melaksanakan pemilu paling lambat April 2018. Beberapa kalangan memperkirakan pemilu Malaysia bakal digelar sekitar bulan Maret. Saat liburan sekolah dan seusai Tahun Baru Imlek.



Credit  cnnindonesia.com