Rabu, 21 September 2016

48 pesawat tempur TNI AU terlibat Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016


 
48 pesawat tempur TNI AU terlibat Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016
Dokumentasi saat pesawat tempur EMB-314 Super Tucano datang di Skadron Udara 21 TNI AU, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Jumat (26/9). Kedatangan empat dari keseluruhan 16 pesawat tempur EMB-314 Super Tucano itu pengiriman tahap kedua untuk melengkapi skadron tempur taktis TNI AU. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto) 
 
 
Magetan, Jawa Timur (CB) - TNI AU melibatkan 48 unit pesawat tempurnya untuk latihan dalam rangka persiapan Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016, yang akan digelar di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung pada akhir September mendatang.

"Total pesawat militer Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 sekitar 80 pesawat dengan berbagai tipe, baik pesawat tempur, angkut, maupun helikopter," kata Panglima Komando Operasi Udara II TNI AU, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, Rabu.

Pada Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016, dia berlaku sebagai direktur latihan.

Ke-48 unit pesawat tempur itu berasal dari tujuh skuadron udara TNI AU. Mereka adalah Skuadron Udara 3 TNI AU (F-16 Fighting Falcon Block 15OCU/Iswahyudi),  Skuadron Udara 15 TNI AU (T50i Golden Eagle/Iswahyudi), Skuadron Udara 1 TNI AU (Hawk 109 dan 209/Pangkalan Udara TNI AU Supadio, Pontianak), dan Skuadron Udara 16 TNI AU (F-16 Fighting Falcon Block 52ID/Pangkalan Udara Utama TNI AU Rusmin Nurjadin, Pekanbaru).

Juga Skuadron Udara 11 TNI AU (Sukhoi Su-27-30MKI Flankers/Pangkalan Udara Utama TNI AU Hasanuddin, Makassar) dan Skuadron Udara 21 TNI AU (EMB-314 Super Tucano/Pangkalan Udara Utama Abdulrahman Saleh, Malang). 

"Untuk penerbangnya ada sekitar 150 personel yang terlibat. Selain itu juga dilibatkan Paskhas dan semua kemampuan TNI AU, termasuk bom, pesawat tanpa awak, dan lainnya," tuturnya.

Ia menjelaskan, Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 untuk melihat kemampuan dan kekuatan satuan-satuan yang ada di TNI AU secara berjenjang mulai tingkat perorangan, tingkat satuan, antarsatuan, hingga tingkat latihan puncak Angkasa Yudha.

"Hal itu untuk menguji kemampuan tempur dan kesiapsiagaan satuan secara keseluruhan jika terjadi hal-hal yang gawat," ujar Sutisna.

Pada Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016, disimulasikan skenario taktik dan operasi serangan terbaru untuk menghadapi serangan musuh.

Di antaranya taktik penyerangan dengan menggunakan paket pesawat tempur yang ada, taktik penghadangan terhadap pesawat patroli musuh, taktik membungkam pertahanan udara musuh, dan taktik pengeboman musuh dengan semua pesawat tempur yang kita miliki.

Selain itu juga diperagakan simulasi operasi serangan strategi yakni upaya untuk membatalkan niat lawan yang ingin menyerang dan operasi lawan udara yang ofensif, yakni menyerang sasaran-sasaran vital untuk melumpuhkan musuh.

Selama latihan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi di Magetan, bom akan dijatuhkan di area latihan perang TNI AU yang ada di Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur. Sedangkan saat Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 nanti akan dipusatkan di Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung," tambahnya.

Sesuai rencana, latihan pesawat tempur dalam rangka persiapan Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 berlangsung pada 19-21 September 2016.



Credit  ANTARA News