Senin, 26 September 2016

Seri Pertama Pesawat Amfibi Be-200CS Mulai Diproduksi



Pabrik pesawat terbang di Taganrog (1.150 kilometer sebelah selatan Moskow) telah mulai memproduksi seri pertama pesawat amfibi Be-200CS untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia.

Beriev Be-200
Upacara penyambutan versi modern pesawat amfibi Beriev Be-200ChS yang dimodifikasi untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia di Beriev Aircraft Company, Taganrog, Rusia, 30 Mei 2016. Sumber: Valery Matytsin/TASS
Rusia telah mulai memproduksi pesawat terbaru untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia (MChS). Seiring dengan berkembangnya kebutuhan, model pesawat Be-200 telah dimodernisasi dan menjadi seri pertama pesawat amfibi di Rusia.
Pada awalnya, terdapat sejumlah pilihan untuk sistem konfigurasi dan penggunaan pesawat ini. Pada saat yang sama, negosiasi dengan perusahaan Rolls-Royce untuk pembuatan komponen mesin demi mempromosikan pesawat ini di pasar Barat bahkan telah dilakukan.
Namun, pimpinan Kementerian Pertahanan dan MChS akhirnya memutuskan untuk tetap melakukan produksi pesawat dengan perusahaan lokal, sehingga proses produksinya tidak bergantung pada isu-isu politik.
Upacara penyambutan versi modern pesawat amfibi Beriev Be-200ChS yang dimodifikasi untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia di Beriev Aircraft Company, Taganrog, Rusia, 30 Mei 2016. Valery Matytsin/TASSUpacara penyambutan versi modern pesawat amfibi Beriev Be-200ChS yang dimodifikasi untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia di Beriev Aircraft Company, Taganrog, Rusia, 30 Mei 2016.
Kokpit pesawat amfibi Beriev Be-200ChS yang dimodifikasi untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia. Marina Lystseva/TASSKokpit pesawat amfibi Beriev Be-200ChS yang dimodifikasi untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia.
Staf Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia berada di dalam pesawat Beriev Be-200 selama operasi pemeriksaan daerah puing-puing perahu Dalny Vostok yang tenggelam di Laut Okhotsk, 4 April 2015. RIA NovostiStaf Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia berada di dalam pesawat Beriev Be-200 selama operasi pemeriksaan daerah puing-puing perahu Dalny Vostok yang tenggelam di Laut Okhotsk, 4 April 2015.
Sebuah pesawat Beriev Be-200CS dari Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran di Heihe, Provinsi Heilongjiang, 8 September 2011. ReutersSebuah pesawat Beriev Be-200CS dari Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran di Heihe, Provinsi Heilongjiang, 8 September 2011.
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan rekannya dari Italia, Silvio Berlusconi, duduk di perahu saat keduanya tengah memeriksa pesawat amfibi Be-200 selama pertemuan mereka di Sankt Peterburg, 23 Oktober 2009. ReutersPerdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan rekannya dari Italia, Silvio Berlusconi, duduk di perahu saat keduanya tengah memeriksa pesawat amfibi Be-200 selama pertemuan mereka di Sankt Peterburg, 23 Oktober 2009.
Sebuah pesawat amfibi multiguna Beriev Be-200 terlihat selama latihan pemadaman kebakaran hutan Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia di dekat Desa Krasnokamenka, Krimea, 27 Mei 2015. Alexei Pavlishak/TASSSebuah pesawat amfibi multiguna Beriev Be-200 terlihat selama latihan pemadaman kebakaran hutan Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia di dekat Desa Krasnokamenka, Krimea, 27 Mei 2015.
Menurut analis militer surat kabar Izvestia Dmitry Safonov, langkah ini membantu pihak produsen untuk menghindari konsekuensi atas pemberlakuan sanksi Barat yang membatasi pemasokkan pesawat di pasar luar negeri.
“Keputusan untuk menciptakan Be-200CS yang sepenuhnya menggunakan komponen dalam negeri tidak memungkinkan pesawat untuk dipasarkan ke Barat — biaya pemasokkan suku cadang akan dikenakan kepada pembeli. Saat ini, pesawat tersebut ditujukkan untuk pasar dalam negeri dan untuk negara-negara Asia Tenggara,” kata sang ahli.
Menurutnya, pesawat ini memiliki kemampuan angkut sebesar 8.000 kilogram dan 12 meter kubik (12 ton) air dengan menggunakan sebuah tangki khusus untuk memadamkan kebakaran.
“Fitur utama pesawat amfibi ini adalah ia dapat menyedot air ketika mendarat. Pesawat ini akan mengisi tangki dengan air hingga penuh dan terbang kembali ke udara. Oleh sebab itu, negara yang menjadi klien Rusia nantinya adalah negara-negara yang memiliki sungai dan waduk yang besar, bukan laut. Ini dikarenakan air laut yang mengandung garam akan merusak pohon-pohon di sekitar wilayah pemadaman api,” kata Safonov.

Spesifikasi

Kru pesawat: Dua orang
Kapasitas penumpang: 64 orang
Panjang pesawat: 32,05 meter
Lebar sayap: 32,78 meter
Tinggi: 8,90 meter
Berat: 28.000 kilogram
Kapasitas beban: 8.000 kg, serta 12 meter kubik air di dalam tangki (delapan bagian tangki air dengan kemungkinan penyemprotan baik secara berurutan maupun secara bersamaan)
Maksimum berat lepas landas:
  • dari permukaan air: 40.000 kg
  • dari darat: 42.000 kg



Credit RBTH Indonesia