NEW DELHI
- Para pejabat India menyatakan pasukan elit negara itu telah
menyebarang ke wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan untuk menyerang
kelompok militan. Aksi ini meningkatkan ketegangan diantara kedua negara
yang berlomba dalam senjata nuklir.
"Serangan didasarkan pada informasi spesifik dan kredibel bahwa beberapa unit teroris telah memposisikan diri dengan tujuan untuk melaksanakan infiltrasi dan serangan teroris," kata Direktur Jenderal tentara India untuk operasi militer (DGMO), Letnan Jenderal Ranbir Singh, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/9/2016).
Singh mengatakan ia telah menelepon Presiden Pakistan untuk memberitahukan kepadanya tentang operasi. India kemudian diberi pengarahan kepada kelompok oposisi, yang mendukung misi itu, serta sekitar 25 utusan asing, tetapi tidak mengungkapkan rincian operasional.
"Ini akan menunjukkan bahwa ini semua cukup baik terorganisir," kata seorang diplomat, yang berbicara dengan syarat anonim karena briefing oleh Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar itu rahasia.
Sementara itu, Pakistan dilaporkan menangkap seorang tentara India di wilayah perbatasan. Hal ini diakui oleh para pejabat militer dari kedua negara. Menurut seorang pejabat militer India tentara itu tidak sengaja melintasi perbatasan dan tidak ada hubungannya dengan serangan sebelumnya.
Serangan yang dilakukan pada Kamis kemarin itu adalah pengumuman langka yang dilakukan oleh India bahwa mereka telah melancarkan operasi militer di perbatasan de facto dengan Pakistan. Serangan ini diluncurkan seiring pernyataan Perdana Menteri Narendra Modi yang akan mencari dalang serangan sebuah pangkalan militer di Uri pada 18 September lalu. Serangan itu menewaskan 18 tentara.
"Serangan didasarkan pada informasi spesifik dan kredibel bahwa beberapa unit teroris telah memposisikan diri dengan tujuan untuk melaksanakan infiltrasi dan serangan teroris," kata Direktur Jenderal tentara India untuk operasi militer (DGMO), Letnan Jenderal Ranbir Singh, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/9/2016).
Singh mengatakan ia telah menelepon Presiden Pakistan untuk memberitahukan kepadanya tentang operasi. India kemudian diberi pengarahan kepada kelompok oposisi, yang mendukung misi itu, serta sekitar 25 utusan asing, tetapi tidak mengungkapkan rincian operasional.
"Ini akan menunjukkan bahwa ini semua cukup baik terorganisir," kata seorang diplomat, yang berbicara dengan syarat anonim karena briefing oleh Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar itu rahasia.
Sementara itu, Pakistan dilaporkan menangkap seorang tentara India di wilayah perbatasan. Hal ini diakui oleh para pejabat militer dari kedua negara. Menurut seorang pejabat militer India tentara itu tidak sengaja melintasi perbatasan dan tidak ada hubungannya dengan serangan sebelumnya.
Serangan yang dilakukan pada Kamis kemarin itu adalah pengumuman langka yang dilakukan oleh India bahwa mereka telah melancarkan operasi militer di perbatasan de facto dengan Pakistan. Serangan ini diluncurkan seiring pernyataan Perdana Menteri Narendra Modi yang akan mencari dalang serangan sebuah pangkalan militer di Uri pada 18 September lalu. Serangan itu menewaskan 18 tentara.
Credit Sindonews