SEOUL
- Sebuah helikopter militer Korea Selatan (Korsel) jatuh ke laut saat
unjuk kekuatan bersama Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Tiga awak
helikopter dinyatakan hilang.
Militer Korsel dan AS bermanuver di Laut China Timur untuk pamer kekuatan terhadap Korea Utara (Korut). Kementerian Pertahanan Korsel seperti dikutip AFP, Selasa (27/9/2016), mengatakan, satu helikopter Korsel jatuh ke laut sekitar pukul 12.00 waktu Korea pada hari Senin setelah sebelumnya mengirim sinyal marabahaya.
Militer Korsel terus melakukan upaya pencarian untuk menemukan tiga anggota awak yang ada di dalam helikopter.
Menurut kantor berita Yonhap, latihan gabungan AS dan Korsel itu merupakan latihan rutin. Sebelum kecelakaan itu terjadi, kedua Angkatan Laut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa manuver kedua militer diperlukan mengirim pesan yang kuat kepada Korut.
Sebab, Korut telah melakukan uji coba nuklir yang kelima kalinya dan telah menembakkan tiga rudal balistik ke Laut China Timur pada awal September.
Manuver AS dan Korsel yang dipamerkan meliputi latihan menembak, latihan perang anti-kapal selam dan latihan meluncurkan serangan presisi terhadap target di darat.
”Kami bekerja side-by-side dengan mitra kami ROK (Republik Korea) setiap hari; kami di pihak mereka saat di laut, dan kami akan tetap di pihak mereka untuk membela terhadap tindakan agresi tak beralasan Korut,” kata Komandan Angkatan Laut AS, Brad Cooper.
Militer Korsel dan AS bermanuver di Laut China Timur untuk pamer kekuatan terhadap Korea Utara (Korut). Kementerian Pertahanan Korsel seperti dikutip AFP, Selasa (27/9/2016), mengatakan, satu helikopter Korsel jatuh ke laut sekitar pukul 12.00 waktu Korea pada hari Senin setelah sebelumnya mengirim sinyal marabahaya.
Militer Korsel terus melakukan upaya pencarian untuk menemukan tiga anggota awak yang ada di dalam helikopter.
Menurut kantor berita Yonhap, latihan gabungan AS dan Korsel itu merupakan latihan rutin. Sebelum kecelakaan itu terjadi, kedua Angkatan Laut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa manuver kedua militer diperlukan mengirim pesan yang kuat kepada Korut.
Sebab, Korut telah melakukan uji coba nuklir yang kelima kalinya dan telah menembakkan tiga rudal balistik ke Laut China Timur pada awal September.
Manuver AS dan Korsel yang dipamerkan meliputi latihan menembak, latihan perang anti-kapal selam dan latihan meluncurkan serangan presisi terhadap target di darat.
”Kami bekerja side-by-side dengan mitra kami ROK (Republik Korea) setiap hari; kami di pihak mereka saat di laut, dan kami akan tetap di pihak mereka untuk membela terhadap tindakan agresi tak beralasan Korut,” kata Komandan Angkatan Laut AS, Brad Cooper.
Credit Sindonews