Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya meresmikan holding BUMN perhotelan di bawah bendera Hotel Indonesia Grup (HIG). HIG yang terdiri dari sinergi antar hotel yang dalam tahap pertama ini ada PT Hotel Indonesia Natour (HIN), PT Patrajasa (anak usaha PT Pertamina), PT Aero Wisata (anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk), Taman Wisata Candi, dan Pegadaian.
Dalam kesempatan ini Rini berpesan agar BUMN tidak saling 'cakar-cakaran', tetapi harus saling bersinergi dan kompak agar memiliki kekuatan untuk tumbuh.
"Keluarga ini harus saling mendukung bukan main cakar-cakaran. Ada Sinarmas chairmannya itu Widjaja, nah grup itu mereka sinergi loh di dalamnya semua mereka bisa kuat," kata Rini.
Dia juga mencontohkan beberapa BUMN yang sempat berselisih satu sama lain.
"Masa kita BUMN nggak bisa jadi grup BUMN, Pertagas masih berantem dengan PGN, PLN berantem dengan Pertamina urusan geotermal. Jangan dong nanti orang ketiga yang ambil untung," tutur Rini
"Kita punya tangung jawab di sini untuk membuat BUMN itu kuat lincah besar profesional dan sustainable sampai anak cucu kita, tapi bagaimana kita membuat anak usaha kita bagus untuk cicit kita," Lanjut Rini.
Ke depan, Rini menambahkan, akan ada holding yang menyatukan antara properti dan transportasi. Hal itu agar wisatawan yang datang dapat dilayani dengan bisnis holding ini. Misalnya wisatawan menginap di hotel milik BUMN dan jika berpergian ke Bandung bisa menggunakan transportasi kereta cepat Bandung atau dari bandara menggunakan bus Damri ke tempat tujuan.
Credit detikFinance
Pesan Rini ke Pertamina-PLN dan Pertagas-PGN: Jangan Berantem
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan pesan khusus ke 4 BUMN. Keempatnya adalah PT Pertamina, PT PLN, PT Pertagas (anak usaha Pertamina), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Pesan ini disampaikan dalam acara peresmian holding BUMN perhotelan. Acara ini dihadiri pula Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Dalam pesannya, Rini meminta keempat BUMN itu jangan berantem lagi.
"Masa kita BUMN nggak bisa jadi grup BUMN. Pertagas masih berantem dengan PGN, PLN berantem dengan Pertamina urusan geothermal. Jangan dong, nanti orang ketiga yang ambil untung," ujar Rini di Patra Jasa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2016).
"Kita punya tanggung jawab di sini untuk membuat BUMN itu kuat, lincah, besar, profesional dan suistainable sampai anak cucu kita. Bagaimana kita membuat anak usaha kita bagus untuk cicit kita," Lanjut Rini.
Selain itu, Rini meminta antar BUMN tidak boleh saling 'cakar-cakaran', namun harus saling bersinergi dan kompak agar memiliki kekuatan untuk tumbuh.
"Keluarga ini harus saling mendukung bukan main cakar-cakaran. Ada Sinarmas chairmannya itu Widjaja, nah grup itu mereka sinergi di dalamnya semua, mereka bisa kuat," kata Rini.
Ke depan, Rini menambahkan, akan ada holding yang menyatukan antara properti dan transportasi. Hal itu agar wisatawan yang datang dapat dilayani dengan bisnis holding ini.
Misalnya, wisatawan menginap di hotel milik BUMN dan akan berpergian ke Bandung bisa menggunakan transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung atau dari bandara menggunakan bus Damri ke tempat tujuan.
Credit detikFinance
Ini Respons Pertamina Soal Pesan Rini Agar BUMN Jangan Berantem
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan pesan khusus ke 4 BUMN. Keempatnya adalah PT Pertamina, PT Pertagas (anak usaha Pertamina), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), dan PT PLN.
Pesan ini disampaikan dalam acara peresmian holding perhotelan. Acara ini dihadiri pula Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Dalam pesannya, Rini meminta keempat BUMN itu jangan berantem lagi.
"Masa kita BUMN nggak bisa jadi grup BUMN. Pertagas masih berantem dengan PGN, PLN berantem dengan Pertamina urusan geotermal. Jangan dong, nanti orang ketiga yang ambil untung," ujar Rini di Patra Jasa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2016).
"Kita punya tanggung jawab di sini untuk membuat BUMN itu kuat lincah besar profesional dan sustainable sampai anak cucu kita. Bagaimana kita membuat anak usaha kita bagus untuk cicit kita," Lanjut Rini.
Menanggapi pernyataan Rini tersebut, Pertamina memberikan tanggapannya. Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan pernyataan Rini tersebut menunjukkan ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam hubungan antar BUMN.
"Ibu (Menteri BUMN, Rini Soemarno) menangkap itu sebagai suatu hal yang harus dibetulkan, dikoreksi. Menurut saya itu hal yang sangat bagus," ujar Wianda di lokasi yang sama.
Menurut Wianda, sesuai dengan arahan, harus berpikir dan bergerak ke depan untuk menyiapkan rencana investasi ke depan. Dia mencontohkan, saat ini Pertamina dan Pertagas bersama PGN sedang menyiapkan pembentukan holding migas.
"Sudah hampir 4 bulan ada tim gabungan Pertagas PGN, untuk bersama-sama mengatur untuk rencana investasi ke depan seperti apa. Jadi kalau kita lebih suka bergerak maju ke depan sesuai dengan arahan ibu menteri," tutur Wianda.
Credit detikFinance