Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Senin, 26 September 2016
PSK hingga Racun, Ini 10 Cara CIA 'Lumpuhkan' Musuh
kantor Pusat Central Intelligence Agency (CIA). (sumber: Pinterest)
CB, Virginia - Pada awal 1950-an, CIA memulai sebuah program yang disebut MK-ULTRA. Projek tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap kemajuan kemampuan mata-mata Uni Soviet, kini Rusia.
Agensi intelijen itu menyelidiki apakah Lysergic acid diethylamide
(LSD) -- obat yang terkenal dengan efek psikologinya -- bisa digunakan
untuk pengendalian pikiran.
Keberadaan MK_ULTRA sendiri lumayan dikenal, namun tidak ada yang tahu seberapa gilanya detail pelaksanaan projek tersebut.
Agen CIA melakukan hal yang sangat edan dengan percobaan LSD mereka.
Tidak jelas apakah mereka mendapatkan sesuatu yang menjadi tujuan mereka
dalam percobaan itu.
Tapi sejarah mencatat ada setidaknya 10 percobaan gila yang dilakukan CIA untuk menguji keefektifan LSD, seperti dikutip dari Listverse.com, Jumat (23/9/2016).
1. Para Agen Saling Meracuni
Para Agen Saling Meracuni (iStock/Listverse.com)
Pada masa awal percobaan MK-ULTRA, LSD digunakan pada agen CIA yang
bersedia menjadi tikus percobaan. Mereka mengambil sedikit LSD dan
mencatat efek yang dirasakan.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu, para agen badan intelijen itu
akhirnya setuju untuk 'diracuni' kapan saja. Agen memasukkan LSD ke
dalam minuman rekan kerja mereka hampir setiap hari.
Mereka kerap kali menemukan kopi yang diminum setiap pagi mengandung
asam di dalamnya. Para agen hanya menganggap hal tersebut sebagai suatu
'resiko' pekerjaan mereka.
Namun percobaan itu semakin gila. Pada 1954 CIA mengadakan pesta
kantor besar-besaran. Kala itu para agen diminta untuk tidak memasukkan
LSD ke dalam minuman dan disarankan untuk tidak membawa obat tersebut.
Namun, sudah tidak ada lagi rasa saling percaya di antara agen. Seorang anggota badan intelijen itu bahkan membawa botol wine-nya sendiri. Dia bahkan tidak pernah melepaskan minuman itu dari tangannya, walaupun hanya satu detik.
2. Agen CIA 'Berubah' Jadi Pesulap
Agen CIA 'Berubah' Jadi Pesulap (iStock/Listverse.com)
Setelah beberapa tahun membius agen dengan menggunakan LSD, CIA memutuskan untuk melakukan percobaan kepada masyarakat acak.
Untuk melancarkan percobaan itu mereka harus mempelajari ilmu baru,
bagaimana membuat orang tidak mencurigai apa yang mereka lakukan.
Singkat cerita, CIA mempekerjakan seorang pesulap profesional, John
Mullholland. Pria itu kemudian menuliskan manual tentang bagaimana
menjadi 'ringan' tangan.
Hal tersebut berguna untuk melatih agen memasukkan LSD ke dalam
minuman seseorang tanpa diketahui. Mullholland juga mengajari agen CIA
itu bagaimana cara mengalihkan perhatian.
Salah satunya dengan menyalakan korek api untuk mengalihkan perhatian
target dari tangan yang satu lagi. Pesulap itu juga mengajarkan trik
menempelkan pil LSD di bawah laptop dan menjatuhkannya di dalam minuman.
Walaupun telah mempekerjakan seorang pesulap, sebuah laporan
mengatakan metode Mullholland tidak pernah digunakan. Namun dokumen
lainnya menyebutkan bahwa tipuan sulap itu menjadi 'kunci' program
MK-ULTRA.
PSK dan Pasien Kejiwaan
3. CIA Gunakan PSK untuk Bius Klien
CIA Gunakan PSK untuk Bius Klien (iStock/Listverse.com)
Salah satu cara gila lainnya yang digunakan CIA untuk menguji LSD
adalah melalui Operasi Klimaks Tengah Malam. Seperti namanya, operasi
itu melibatkan pekerja seks komersial dan sebuah rumah bordil.
CIA membayar PSK di tempat itu sebanyak US$ 100, untuk menggoda para
pria memasuki tempat mereka. Setelah para hidung belang masuk ke dalam
jebakan, mereka diberi minuman yang mengandung LSD.
Mereka kemudian dibawa ke dalam kamar kaca satu arah, di mana agen mengamati perilaku pria-pria mabuk itu.
CIA mengaku melakukan uji coba itu untuk melihat apakah PSK bisa
dijadikan agen rahasia. Mereka juga ingin tahu apakah seks dan obat
dapat digunakan untuk mendapatkan informasi.
Namun ada yang mengatakan bahwa CIA melakukan hal itu hanya untuk melihat orang melakukan hubungan intim.
4. Pasien Mental Diberi Obat-obatan hingga Koma
Pasien Mental Diberi Obat-obatan hingga Koma (iStock/Listverse.com)
Kanada disebut-sebut juga memiliki keterlibatan dengan percobaan
MK-ULTRA. Seorang profesor bernama Dr. Hebb dilaporkan berhasil mencuci
otak pelajar untuk menerima informasi yang menyatakan Tuhan menciptakan
dunia dalam 7 hari.
Dia 'meracuni' pelajar ateis di dalam tangki deprivasi sensorik dan memutar rekaman yang mendukung penciptaan.
Ketika mereka keluar dari dalam tangki tersebut mereka menjadi sangat
mendukung ide bahwa jagad raya diciptakan oleh tuhan yang maha kuasa.
Berawal dari ide Dr,. Hebb tersebut seorang peneliti lainnya, Dr
Cameron melakukan percobaan lebih lanjut. Dia menggunakan minuman cocktail bercampur LSD untuk membuat pasien kejiwaan mengalami koma selama 10 hari.
Ketika mereka mulai sadar dari koma, Dr. Cameron memberi kejutan
listrik 2 kali sehari, hampir 5 kali lebih sering dari biasanya.
Dengan melakukan hal berbahaya itu, dia berharap dapat 'merancang
kembali' pola pikir manusia dan mengubah pola pandang seseorang
seutuhnya. Percobaan itu bisa saja berhasil.
Setelah beberapa hari metode yang digunakan Cameron dipresentasikan dalam manual latihan interogasi CIA.
Mabuk dan Kucing Percobaan
5. Mabuk Selama 174 Hari
Mabuk Selama 174 Hari (iStock/Listverse.com)
Beberapa eksperimen yang dilakukan CIA untuk mencapai tujuannya
benar-benar gila. Salah satu percobaan dilakukan hanya untuk melihat
berapa lama seorang agen dapat mabuk.
Jawabannya mengejutkan. Setelah penelitian dilakukan didapatkan hasil
bahwa agen itu bisa 'terbang' dalam waktu yang sangat lama.
Dalam sebuah percobaan CIA menggunakan sekelompok orang keturunan
Afrika-Amerika yang tinggal di lingkungan di mana masyarakatnya biasa
mengonsumsi obat-obatan.
Kelompok itu kemudian diberi LSD selama 77 hari berturut-turut.
Setiap kali mereka mulai terbiasa dengan dosis yang diberikan, takaran
LSD akan dinaikkan untuk melihat apakah orang-orang itu dapat
menahannya.
Tidak puas dengan hasil tersebut, CIA menggunakan seorang pasien
kejiwaan di Kentucky. LSD diberikan kepada pria itu setiap hari tanpa
henti hingga 174 hari lamanya.
Setelah percobaan berakhir, pasien kejiwaan itu diduga menjadi ketergantungan LSD selama hidupnya.
6. Kucing Percobaan
Kucing | Foto : istimewa
Tidak puas hanya menggunakan manusia sebagai alat percobaannya, CIA
kemudian menggunakan binatang. Mereka memberikan LSD pada beberapa hewan
seperti anjing, laba-laba, dan kucing.
Percobaan pada kucing itu direkam. Pertama-tama mereka memasukkan
hewan tersebut ke dalam sebuah kotak dalam keadaan sadar. Setelah itu
peneliti CIA menaruh tikus ke dalam tempat yang sama.
Awalnya kucing itu langsung menerkam mangsanya. Namun, setelah gas
LSD disemprotkan ke dalam kotak itu, kucing yang tadinya garang berubah
drastis. Hewan itu malah menjadi ketakutan menghadapi tikus putih itu.
Setiap kali makhluk kecil itu mendekat, kucing akan melompat
'menyelamatkan' diri ke sudut kotak. Video itu kemudian dikirimkan
kepada angkatan sebagai bukti bahwa LSD bekerja dengan baik.
Gajah dan Perkampungan Prancis
7. Gajah Overdosis
Gajah Overdosis (iStock/Listverse.com)
Tidak puas dengan hasil percobaan pada kucing, CIA kembali melakukan
eksperimen hewan. Kali ini mereka menggunakan binatang yang lebih besar,
gajah.
Pada 1962 University of Oklahoma bersama dengan CIA, melakukan
eksperimen efek LSD pada gajah. Penelitian itu dilakukan karena mereka
ingin melihat dapatkah binatang besar itu menjadi liar dan mengamuk
setelah di suntik obat tersebut.
Alih-alih membuat gajah itu mengamuk, obat itu malah membuat hewan itu mati.
Gajah seberat 3.200 kilogram itu diberikan LSD sebanyak 297 miligram.
Hewan itu tidak menjadi gila, dia hanya membunyikan suara terompet
belalai, jatuh ke tanah, dan kejang-kejang.
Mereka mencoba menyelamatkan gajah itu dengan menuangkan 2.800 miligram Sparine melalui telinganya. Sayang usaha itu tidak berhasil. Gajah itu pingsan selama 1 jam 40 menit dan mati.
8. 'Meracuni' Perkampungan Prancis
'Meracuni' Perkampungan Prancis (iStock/Listverse.com)
Pada 195,1, warga di perkampungan Prancis dilanda rasa pusing dan
halusinasi. Seorang pria bahkan dilaporkan dimakan ular saat dia terjun
ke sungai, mencoba membuat dirinya tenggelam.
Sementara itu pria lainnya berhalusinasi jantungnya 'merangkak'
keluar hingga kaki, dan meminta dokter untuk mengembalikannya ke tempat
semula.
Warga lainnya mengaku bunga merah tumbuh di sekujur tubuhnya. Akibat
dari kekacauan itu, banyak orang masuk rumah sakit dan setidaknya 5
orang tewas.
Setelah ditelusuri, hal tersebut ternyata diakibatkan oleh roti yang dikonsumsi warga mengandung LSD.
Hal tersebut diutarakan oleh seorang wartawan, H.P. Albarelli Jr.
Albarelli mengaku mendapatkan informasi tersebut dari orang dalam CIA.
Mengejutkannya, badan intelijen itu sama sekali tidak menyangkal
kemungkinan itu.
Politisi dan Obat Baru
9. CIA Mencoba Meracuni Fidel Castro
CIA Mencoba Meracuni Fidel Castro (iStock/Listverse.com)
Setelah melihat efek yang dirasakan pengguna LSD, CIA bertekad untuk mempermalukan seorang politisi terkenal Fidel Castro.
Rencananya, mereka akan memberikan dosis obat itu kepada Castro, saat
dia melakukan jumpa pers dalam sebuah siaran langsung TV. Para agen
berharap jika Castro merasakan efeknya, dia akan mempermalukan dirinya
sendiri di depan umum dengan bertingkah konyol atau mabuk.
Namun rencana itu tidak terlaksanakan. Target mereka berubah dari mempermalukan menjadi membunuh pria itu.
Walaupun begitu CIA tetap berencana meracuni pimpinan musuh. Terakhir mereka menargetkan Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser.
10. LSD Digantikan dengan Obat Baru
LSD Digantikan dengan Obat Baru (iStock/Listverse.com)
Setelah melakukan beberapa eksperimen menggunakan LSD, CIA kembali membuat obat jenis baru yang disebut BZ.
CIA beranggapan projek MK_ULTRA adalah sebuah kegagalan. Mereka mengatakan bahwa obat itu tidak terlalu efektif dan berguna.
Badan intelijen itu kemudian kembali membuat beberapa eksperimen obat, di antaranya Electric Kool-Aid Acid Test dan Unabomber.