Senin, 06 Agustus 2018

Dampak Gempa Merata di Seluruh Lombok



Pasien dievakuasi ke parkiran rumah sakit Kota Mataram pascagempa bumi berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di Mataram, NTB, (5/8).
Pasien dievakuasi ke parkiran rumah sakit Kota Mataram pascagempa bumi berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di Mataram, NTB, (5/8).
Foto: Ahmad Subaidi/Antara

Korban gempa diperkirakan terus bertambah.



CB, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum mengatakan, dampak gempa berkekuatan magnitudo tujuh skala richter (SR) pada Ahad (5/8) malam bisa dirasakan di seluruh wilayah di Pulau Lombok, mulai Kota Mataram, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan yang paling parah di Lombok Utara. Data sementara, kata Rum, korban meninggal mencapai 82 orang.


Dia mengatakan angka ini masih berkemungkinan meningkat mengingat besarnya guncangan gempa semalam. "Sementara 82 (korban meninggal), tapi sepertinya mau bergerak ke atas (bertambah)," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (6/8).

Rum mengatakan, saat ini BPBD NTB sedang melakukan distribusi bantuan seperti nasi bungkus, mie instan, dan air mineral kepada korban terdampak di Lombok Utara. Bantuan ini diambil dari Kota Mataram, mengingat kondisi di Lombok Utara yang rusak parah sehingga tak ada warung yang buka.

"Kami lagi droping nasi bungkus dari Mataram karena lokasi di sini (Lombok Utara) semua terdampak enggak ada yang buka, warung tutup semua," kata dia.

Dia menyampaikan, droping bantuan ini sementara akan dipusatkan di Tanjung, Lombok Utara, yang menjadi pusat kota dan pusat pemerintahan di Lombok Utara.


Sementara, data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi KESDM menyebut pusat gempa bumi berada di laut. Sebagian besar daerah tersebut tersusun oleh endapan gunung api berumur tersier hingga kuarter, sedimen dan metamorf tersier sampai pra tersier dan sebagian besar endapan tersebut telah tersesarkan dan terlapukkan.


Pada endapan yang terlapukkan diperkirakan goncangan gempa bumi akan lebih kuat karena batuan ini bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek getaran, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran.





Credit  republika.co.id