Selasa, 21 Agustus 2018

AS Minta Inggris Mempreteli Hulu Ledak Nuklir Korea Utara

Korea Utara telah mengoperasionalkan rudal balistik No Dong. Rudal ini termasuk Medium Range Ballistic Missiles (MRBM) yang mampu mencapai target sejauh 1.200-1.500 km. Seperti rudal balistik Korea Utara lainnya, No Dong dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. koreatimesus.com
Korea Utara telah mengoperasionalkan rudal balistik No Dong. Rudal ini termasuk Medium Range Ballistic Missiles (MRBM) yang mampu mencapai target sejauh 1.200-1.500 km. Seperti rudal balistik Korea Utara lainnya, No Dong dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. koreatimesus.com

CB, Jakarta - Pemerintah AS telah meminta Inggris untuk mempreteli 50 persen dari total hulu ledak nuklir Korea Utara sebagai rangkaian dari program denuklirisasi.
Menurut laporan media KBS.co.kr, Sabtu, 18 Agustus 2018, Inggris dikenal atas keahliannya mempreteli hulu ledak nuklir.

Pyongyang telah diberitahu Amerika Serikat akan mendapatkan bantuan dari Inggris dalam proses penanggalan hulu ledak nuklirnya.
Sumber diplomatik mengungkapkan, pejabat Kementerian Luar Negeri AS baru-baru ini mengunjungi Korea Selatan untuk membicarakan pemindahan 50 persen hulu ledak nuklir Korea Utara ke Inggris.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berbicera dengan ilmuan dan teknisi di bidang penelitian ke dalam senjata nuklir di Pyongyang, 9 maret 2016. Hulu ledak nuklir telah dibakukan untuk rudal balistik. REUTERS/KCNA
Menurut data Stokholm International Peace Research Institute, Korea Utara memiliki sekitar 20 buah hulu ledak nuklir.

Proposal penanggalan hulu ledak nuklir Korea Utara diajukan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo saat bertemu Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson pada Juni lalu.Namun, pengangkatan setengah dari total hulu ledak nuklir bukan langkah pertama yang dilakukan Korea Utara. Sebelum hulu ledak dialihkan ke Inggris, Korea Utara perlu menyertakan daftar senjata nuklir yang dimiliki kepada AS.

Beberapa analis menduga AS dan Korea Utara telah membuat konsensi saat berlangsung pembicaraan soal pencopotan hulu ledak nuklir  ini.




Credit  tempo.co