Otoritas tanah adat Aborigin di Arnhem Land telah memberikan izin
kepada Gumatj Corporation untuk mengoperasikan fasilitas peluncuran
roket komersial dari Dataran Tinggi Dhumpuma, di tebing Gulkula.
CEO Gumatj Corporation, Klaus Helms mengatakan kepada ABC, korporasinya berencana untuk menyewakan lokasi tersebut ke Equatorial Launch Australia (ELA), entitas komersil yang akan mengelola Arnhem Space Center. Helms mengatakan Gumatj sangat antusias dengan peluang pekerjaan dan pariwisata yang akan diciptakan dari industri baru di kawasan ini.
"Kegembiraan di antara [pemilik tradisional] terbukti, mereka melihat ini sebagai batu loncatan untuk menjauh dari pertambangan dan melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri yang tidak pernah dilakukan di Australia utara," katanya.
"Bagi kami, ini lebih merupakan kesempatan kerja, dan kami selalu mencari peluang jangka panjang itu, bukan hanya untuk jangka pendek."
ELA menolak berkomentar mengenai rencana ini hingga penerbitan izin selesai.
Tujuan roket biasanya untuk mengumpulkan data ilmiah untuk entitas swasta dan komersial, kata Michael Davis, ketua Industri Antariksa Australia.
“Tujuan dari jenis penerbangan ini biasanya untuk pengukuran ilmiah, pengukuran atmosfer bagian atas, dan berbagai instrumen akan dibawa di atas roket yang cukup kecil ini untuk klien yang terlibat dalam sains dan sains atmosfer," katanya.
"Ada banyak upaya untuk memastikan masyarakat memahami sifat dari proposal tersebut dengan menggunakan juru bahasa, dan juga secara jelas membeberkan dan memahami sifat dasar teknis peluncuran roket."
Dia menambahkan orang-orang Gumatj tertarik pada kesempatan tersebut sejak pertama kali wacana itu disebutkan.
Sebelum pembangunan Pusat Antariksa Arnhem dimulai, Michael Gunner mengatakan masih ada sejumlah rintangan administratif yang harus diatasi.
"Masih ada langkah penting yang harus dilakukan, yang pertama adalah proses persetujuan lingkungan yang harus mereka selesaikan," katanya.
Pemerintah NT mengharapkan pembangunan landasan peluncuran roket dimulai tahun depan.
CEO Gumatj Corporation, Klaus Helms mengatakan kepada ABC, korporasinya berencana untuk menyewakan lokasi tersebut ke Equatorial Launch Australia (ELA), entitas komersil yang akan mengelola Arnhem Space Center. Helms mengatakan Gumatj sangat antusias dengan peluang pekerjaan dan pariwisata yang akan diciptakan dari industri baru di kawasan ini.
"Kegembiraan di antara [pemilik tradisional] terbukti, mereka melihat ini sebagai batu loncatan untuk menjauh dari pertambangan dan melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri yang tidak pernah dilakukan di Australia utara," katanya.
"Bagi kami, ini lebih merupakan kesempatan kerja, dan kami selalu mencari peluang jangka panjang itu, bukan hanya untuk jangka pendek."
ELA menolak berkomentar mengenai rencana ini hingga penerbitan izin selesai.
Masyarakat Gumatj mendukung sejak wacana awal mencuat
Namun, Northern Land Council (NLC) melaporkan dalam publikasi mereka sendiri, Land Rights News, bahwa ELA pada awalnya akan memfasilitasi peluncuran roket untuk tujuan ilmiah yang disebut sounding rockets.Tujuan roket biasanya untuk mengumpulkan data ilmiah untuk entitas swasta dan komersial, kata Michael Davis, ketua Industri Antariksa Australia.
“Tujuan dari jenis penerbangan ini biasanya untuk pengukuran ilmiah, pengukuran atmosfer bagian atas, dan berbagai instrumen akan dibawa di atas roket yang cukup kecil ini untuk klien yang terlibat dalam sains dan sains atmosfer," katanya.
"Ada peningkatan permintaan untuk peluncuran satelit-satelit kecil di
seluruh dunia, dan sejumlah operator peluncuran baru memposisikan diri
mereka untuk memanfaatkan permintaan itu, dan ini adalah satu contoh di
Australia."
Joe Morrison, CEO NLC, mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah
dilakukan dengan berkonsultasi dengan pemilik tanah tradisional dan
penduduk di sekitar lokasi peluncuran. "[Konsultasi] yang dilakukan
sangat luas, mereka melanjutkannya selama beberapa minggu," katanya."Ada banyak upaya untuk memastikan masyarakat memahami sifat dari proposal tersebut dengan menggunakan juru bahasa, dan juga secara jelas membeberkan dan memahami sifat dasar teknis peluncuran roket."
Dia menambahkan orang-orang Gumatj tertarik pada kesempatan tersebut sejak pertama kali wacana itu disebutkan.
"Orang-orang Gumatj memiliki jika kewiraswastaan yang besar, jadi ini
dipandang sebagai peluang usaha lain bagi mereka sehingga mereka ingin
berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih luas di utara Arnhem
Land Timur," kata Morrison.
Ini akan menjadi fasilitas peluncuran terbaik di dunia
Menteri Utama NT, Michael Gunner mengatakan bahwa situs tersebut sangat tepat untuk meluncurkan roket ke luar angkasa karena perusahaan tersebut menawarkan keunggulan kompetitif dan geografis karena kedekatannya dengan khatulistiwa.
"Kami dapat mengakses orbit ruang angkasa dengan biaya yang jauh
lebih murah untuk muatan yang lebih besar, dan itu sulit untuk
dikalahkan," kata Gunner.
"Pelanggan potensial yang pernah saya ajak bicara, mereka mengatakan
saat proyek ini dibuka, pada dasarnya akan menjadi fasilitas peluncuran
terbaik di dunia."Sebelum pembangunan Pusat Antariksa Arnhem dimulai, Michael Gunner mengatakan masih ada sejumlah rintangan administratif yang harus diatasi.
"Masih ada langkah penting yang harus dilakukan, yang pertama adalah proses persetujuan lingkungan yang harus mereka selesaikan," katanya.
Pemerintah NT mengharapkan pembangunan landasan peluncuran roket dimulai tahun depan.
Credit republika.co.id/australiaplus.com