Rabu, 08 November 2017

Bantu PM Spanyol 'Kudeta' Catalonia, Uni Eropa DIkecam


Bantu PM Spanyol 'Kudeta' Catalonia, Uni Eropa DIkecam
Carles Puigdemont kecam Uni Eropa karena membantu PM Spanyol. (Reuters/Yves Herman)


Jakarta, CB -- Mantan Presiden Regional Catalonia Carles Puigdemont mengecam Uni Eropa karena mendukung “kudeta” yang dilakukan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy.

Pernyataan ini terkait dengan upaya merdeka Catalonia yang ditentang oleh pemerintah pusat Spanyol. Madrid membubarkan pemeirntahan wilayah otonom itu menyusu deklarasi merdeka oleh parlemen regional, belum lama ini.

Pada 1 Oktober, Catalonia menggelar referendum kemerdekaan dan mendapati kemenangan telak pihak yang mendukung pemisahan wilayah. Namun, pemungutan suara yang sempat diblokade oleh polisi nasional itu hanya dihadiri tak sampai separuh pemilih terdaftar.

“Apakah Anda akan menerima hasil referendum Catalan atau akan terus membantu Rajoy melakukan kudeta?” kata Puigdemot sebagaimana dikutip AFP, Selasa (8/11).

Puigdemont kini berada di Belgia untuk melarikan diri dari kejaran aparat Spanyol. Dia menyatakan baru akan kembali ke negara asanya jika pemerintah pusat memberikan jaminan akan sesuatu yang tak ia sebutkan dengan rinci.

Menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan pengadilan Madrid, Puigdemont dan empat orang bekas menterinya yang bersama-sama pergi ke Belgia akhirnya menyerahkan diri kepada otoritas setempat.

Namun, pengadilan menyatakan mereka tidak perlu ditahan dan bisa melenggang bebas untuk berkampanye, jelang pemilu sela 21 Desember ini.


Mereka akan disidang pada 17 November dalam rangka membahas perintah penangkapan tersebut, kata jaksa di Brussel yang dikutip Reuters.

Upaya merdeka Catalonia telah menarik Spanyol ke dalam krisis politik terparah sejak pemberlakuan kembali demokrasi empat dekade lalu. 

Krisis ini telah memecah belah negara, memicu sentimen anti-Spanyol di Catalonia dan kecenderungan nasionalis di tempat-tempat lain. 



Credit  cnnindonesia.com