Ilustrasi: Ada potensi bahaya yang mengintai manusia jika tinggal lama di luar angkasa. (Foto: Dok. Wikipedia)
Jakarta, CB --
Ketertarikan warga dunia untuk menjadi orang pertama di negara
merdeka antariksa Asgardia mulai memicu tanda tanya dari banyak
kalangan. Salah satunya adalah mengenai konsekuensi negatif yang
berpotensi membahayakan manusia.
Seperti diketahui, menjadi warga negara suatu negara berarti mengharuskan seseorang tinggal lama di suatu wilayah. Namun, ada potensi bahaya yang mengintai manusia jika harus mendiami luar angkasa dalam jangka waktu lama.
Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengungkapkan potensi bahaya yang mungkin akan dihadapi manusia ketika menetap di Asgardia.
Seperti diketahui, menjadi warga negara suatu negara berarti mengharuskan seseorang tinggal lama di suatu wilayah. Namun, ada potensi bahaya yang mengintai manusia jika harus mendiami luar angkasa dalam jangka waktu lama.
Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengungkapkan potensi bahaya yang mungkin akan dihadapi manusia ketika menetap di Asgardia.
Menurutnya, tubuh manusia akan semakin lemas ketika hidup untuk jangka waktu lama di lingkungan dengan gravitasi mikro.
"Manusia tinggal lama di antariksa kondisi tubuhnya makin melemah karena kondisi gravitasi mikro. Potensi kekurangan oksigen, air, dan makanan bisa terjadi dengan keterbatasan di antariksa," ucapnya saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (2/8).
Kendati demikian, potensi ini menurut Thomas tidak diketahui banyak orang, termasuk masyarakat Indonesia yang telah mendaftar sebagai Asgardian. Dia menilai banyak orang hanya sekadar ikut-ikutan saja mendaftar.
"Sekadar ikut-ikutan. Mereka belum tahu konsekuensinya," Thomas menanggapi tingginya jumlah WNI yang tertarik menjadi Asgardian.
Hingga Kamis (3/8) pagi tercatat ada 293.213 orang yang mendaftar untuk menjadi Asgardian. Indonesia menempati peringkat keempat dengan 18.332 orang yang menunjukkan ketertarikan untuk menjadi warga negara Asgardia.
Sebelumnya, Thomas juga telah menjelaskan bahwa Asgardia menghendaki warganya berasal dari negara yang membolehkan dwi-kewarganegaraan. Hal ini membuat WNI tak mungkin menjadi Asgardian sah secara hukum.
Selain itu, warga yang pindah ke Asgardia diyakininya akan dikenai biaya yang sangat mahal. Sebab, teknologi yang saat ini ada belum mampu menopang koloni manusia dalam waktu sangat lama di luar Bumi.
Credit CNN Indonesia