Selasa, 11 Oktober 2016

Pertama Kali, Menlu Uruguay Berkunjung ke Indonesia

 
 
Kompas.com / Dani Prabowo Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Uruguay Rudolfo Nin Novoa di Gedung Pancasila, Kemenlu, Selasa (11/10/2016).
 
JAKARTA, CB – Menteri Luar Negeri Uruguay Rudolfo Nin Novoa menemui Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Menurut Retno, kunjungan ini merupakan kunjungan bersejarah bagi Indonesia.
“Kunjungan ini adalah kunjungan pertama seorang Menteri Luar Negeri Uruguay ke Indonesia,” kata Retno kepada awak media.
Indonesia dan Uruguay diketahui telah membangun hubungan diplomatik sejak 1965 atau 51 tahun silam.
Dalam kunjungan tersebut, Menlu Retno dan Menlu Rudolfo menandatangani nota kesepahaman di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, pertanian, dan pariwisata.
Retno mengatakan, Menlu Rudolfo juga membawa sejumlah delegasi dan pengusaha yang akan mengikuti kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016.
TEI akan dibuka pada Rabu (12/10/2016), selama tiga hari.
“Dengan kunjungan delegasi bisnis ke Indonesia, ini merupakan balasan dari partisipasi small and medium enterprises Indonesia, yang sejak tahun 2008 berpartisipasi di dalam ekspo di Uruguay,” ujarnya.
Selain itu, Retno menambahkan, dirinya mendorong peningkatan hubungan kerja sama antar sektor swasta di kedua negara, khususnya di bidang ekonomi.
Untuk diketahui, Uruguay merupakan salah satu pintu masuk produk unggulan Indonesia ke pasar Amerika Selatan.
Nilai perdagangan bilateral antara Januari-Juli 2016 sebesar 32,9 juta dollar AS.
Ekspor utama Indonesia ke Uruguay, yaitu besi, baja, alumunium, alas kaki, coklat, margarin, minyak nabati, buah dan kacang, plastik, bahan kimia dan kertas.
Sementara, impor utama Indonesia dari Uruguay, yakni pulp dan kertas, minyak nabati, pakan ternak, tabung, pipa, besi baja, jagung, buah dan kacang, gandum, kulit dan pewarna sintetis.




Credit  KOMPAS.com