Kamis, 06 Oktober 2016

Ahli Militer Sebut Serangan Konvoi Bantuan PBB di Aleppo Adalah Rekayasa

 
Ahli Militer Sebut Serangan Konvoi Bantuan PBB di Aleppo Adalah Rekayasa
Serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan PBB pada bulan lalu di dekat Aleppo, Suriah adalah sebuah tipuan yang sudah dipersiapkan dengan matang. Foto/Istimewa
 
NEW YORK - Serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan PBB pada bulan lalu di dekat Aleppo, Suriah adalah sebuah tipuan yang sudah dipersiapkan dengan matang. Hal itu disampaikan oleh ahli militer independen yang terhubung dengan International Syria Support Group (ISSG).

Menurut laporan yang dirilis oleh kelompok tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan dari video dan foto yang ada, didapat kesimpulan bahwa serangan itu adalah rekayasa. Terdapat beberapa keganjilan yang membuat para ahli tersebut berkesimpulan kalau serangan itu adalah palsu.

"Salah satu bagian dari truk bantuan tersebut terlihat, sedangkan kargo hancur. Selain itu, lubang yang disebut disebabkan terkena tembakan rudal sudah tertutupi karat dan jalan tempat serangan itu terjadi terlihat tidak mengalami kerusakan. Jika ini adalah serangan udara, maka lokasi sekitar akan mengalami kerusakan," bunyi laporan tersebut.

"Dalam ringkasan analisis awal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kita berhadapan dengan sebuah kebohongan yang sudah dipersiapkan. Atau dengan kata sederhana, insiden ini palsu," sambung laporan itu, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (5/10).

Sebuah sumber diplomatik mengatakan, laporan ini dikirim ke perwakilan Amerika Serikat (AS). Sumber itu menyebut, AS telah menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan kesimpulan dalam laporan itu.





Credit  Sindonews