Foto: Fiqman Sunandar
Lokasi Gunung Biru terletak di wilayah Tamanjeka, Kecamatan Poso. Panglima Divisi II Kostrad Mayjen TNI Bambang Haryanto mengatakan bahwa kelompok Santoso sudah melarikan diri ketika pihaknya menggelar latihan perang pada April lalu. Tapi, tempat ini sebelumnya merupakan ‘surga’ bagi Santoso yang mendapat panggilan Syaikh dari para pengikutnya.
Menurut blog anshoruttauhidwassunnahwaljihad, Gunung Biru memang menyimpan misteri. Haidar Sy, penulis di blog yang itu mengisahkan keistimewaan gunung Biru dalam tulisan Karomah Bumi Jihad Tamanjeka.
Ketika ditanya kembali klaim prajurit TNI dalam cerita, sang nenek tersebut tiba-tiba hilang. Pengakuan keistimewaan gunung Biru juga terlontar dari istri seorang prajurit TNI yang ditugaskan menyisir wilayah Gunung Biru. Istri dari prajurit itu tiba-tiba berteriak tak sadar ketika suami pergi bertugas. “Jangan pergi….di sana banyak rumah, penghuninya tidak takut mati,” kata istri prajurit yang mengatakan hal ini tanpa sadar.
Keistimewaan Gunung Biru juga terletak di medan wilayahnya. Penulis menceritakan medan di sana banyak terdapat medan berat berjurang yang sulit dilewati. Apabila anggota TNI atau Brimob melewati bisa dipastikan bakal menjadi santapan empuk para mujahidin. “Biar satu lawan sepuluh, hancur torang, biar mereka tidak tembak, dilempar batu dari atas saja suda abis torang,” klaim pengakuan bekas anggota yang pernah naik ke Gunung Biru.
Aparat keamanan mengklaim bahwa kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang dikepalai Santoso merupakan sel hidup dari ISIS. Ancaman teror dari organisasi itu sampai ke ibu kota Jakarta yang ditegaskan Kapolri Badrodin Haiti.
Credit CNN Indonesia