Kamis, 03 Desember 2015

Keistimewaan Gunung Biru, Persembunyian Kelompok Santoso


Keistimewaan Gunung Biru, Persembunyian Kelompok Santoso Foto: Fiqman Sunandar
 
Jakarta, CB -- Identitas penembak Serka Zainuddin yang meregang nyawa pada Ahad (29/11) kemarin dipastikan dari kelompik Santoso. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa kelompok yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur itu sebagai pelaku. Salah satu tempat persembunyian favorit kelompok ini adalah Gunung Biru di Poso. Apa keistimewaan dari daerah ini?

Lokasi Gunung Biru terletak di wilayah Tamanjeka, Kecamatan Poso. Panglima Divisi II Kostrad Mayjen TNI Bambang Haryanto mengatakan bahwa kelompok Santoso sudah melarikan diri ketika pihaknya menggelar latihan perang pada April lalu. Tapi, tempat ini sebelumnya merupakan ‘surga’ bagi Santoso yang mendapat panggilan Syaikh dari para pengikutnya.

Menurut blog anshoruttauhidwassunnahwaljihad, Gunung Biru memang menyimpan misteri. Haidar Sy, penulis di blog yang itu mengisahkan keistimewaan gunung Biru dalam tulisan Karomah Bumi Jihad Tamanjeka.

Ia menyebut beberapa personil TNI yang biasa bertukas di sana kerap melihat nenek-nenek turun dari perkebunan di sekitar gunung biru. Sang nenek menceritakan kepada personil itu bahwa di atas gunung berdiri rumah-rumah yang penghuninya terbiasa melakukan salat. “Dan mengaji. Gagah berani dan tidak takut mati,” kata penulis dalam kisahnya.

Ketika ditanya kembali klaim prajurit TNI dalam cerita, sang nenek tersebut tiba-tiba hilang. Pengakuan keistimewaan gunung Biru juga terlontar dari istri seorang prajurit TNI yang ditugaskan menyisir wilayah Gunung Biru. Istri dari prajurit itu tiba-tiba berteriak tak sadar ketika suami pergi bertugas. “Jangan pergi….di sana banyak rumah, penghuninya tidak takut mati,” kata istri prajurit yang mengatakan hal ini tanpa sadar.

Bukan hanya anggota TNI yang jeri memasuki wilayah Gunung Biru. Anggota Brimob yang bertugas juga pernah mendapat testimoni seputar perlengkapan senjata yang dimiliki Santoso dan pengikutnya.

Anggota Brimob tersebut kerap memamerkan senjata kepada anak-anak di sekitar lereng. Namun mereka dibuat kaget ketika mendapat jawaban dari anak-anak tersebut. “Oh..dorang pe senjata lebih panjang dari itu (orang-orang itu-kelompok Santoso- punya senjata lebih panjang dari punya situ),” kata anak-anak tersebut menjawab pernyataan anggota Brimob.

Keistimewaan Gunung Biru juga terletak di medan wilayahnya. Penulis menceritakan medan di sana banyak terdapat medan berat berjurang yang sulit dilewati. Apabila anggota TNI atau Brimob melewati bisa dipastikan bakal menjadi santapan empuk para mujahidin. “Biar satu lawan sepuluh, hancur torang, biar mereka tidak tembak, dilempar batu dari atas saja suda abis torang,” klaim pengakuan bekas anggota yang pernah naik ke Gunung Biru.

Aparat keamanan mengklaim bahwa kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang dikepalai Santoso merupakan sel hidup dari ISIS. Ancaman teror dari organisasi itu sampai ke ibu kota Jakarta yang ditegaskan Kapolri Badrodin Haiti.

Credit  CNN Indonesia