TEHERAN – Komandan Pasukan Darat Iran
Brigadir Jenderal Ahmad Reza Poudarstan mengonfirmasi pihaknya sudah
menyerahkan proposal pembelian Tank T-90 buatan Rusia kepada Staf
Administrasi Umum Iran.
"Kami sudah bicara dengan pihak Rusia soal itu. Sekarang proposal pembelian Tank T-90 sedang diproses Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam (Iran)," kata Ahmad kepada kantor berita ISNA, seperti dikutip dari TASS, Kamis (17/12/2015).
Ahmad menjelaskan, tank produksi Rusia tersebut menarik Iran karena memiliki karakteristik tempur yang lebih baik dari pendahulunya Tank T-72 dan diperlukan untuk medan perang sekarang.
“Saat ini Tank T-72 masih jadi andalan kami. Kendaraan lapis baja itu terbukti cukup baik dalam operasi tempur. Mereka diproduksi oleh perusahaan industri pertahanan kami,” terangnya.
Selain tank, Iran juga mengusulkan di dalam proposalnya untuk memperbarui perlengkapan militer lainnya, seperti helikopter, senjata, dan peralatan perang untuk penggunaan secara individu.
"Industri pertahanan Iran memiliki potensi yang kuat. Meski demikian, kami tetap memerlukan moderenisasi alutsita," tambahnya.
Jika Iran benar jadi membeli Tank T-90, diperkirakan biaya yang akan dikeluarkan berkisar 4 sampai 7 juta dolar AS. Sejauh ini, Tank T-90 merupakan kendaraan lapis baja termutakhir buatan Rusia dan memiliki banyak variasi serta masih diproduksi secara massal.
Disitat dari situs Military Today, Tank T-90 telah diekspor ke Aljazair (305), Azerbaijan (114), Turkmenistan (40), dan Venezuela (50-100). Dengan pengiriman terbanyak ke India, yakni 620 tank.
"Kami sudah bicara dengan pihak Rusia soal itu. Sekarang proposal pembelian Tank T-90 sedang diproses Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam (Iran)," kata Ahmad kepada kantor berita ISNA, seperti dikutip dari TASS, Kamis (17/12/2015).
Ahmad menjelaskan, tank produksi Rusia tersebut menarik Iran karena memiliki karakteristik tempur yang lebih baik dari pendahulunya Tank T-72 dan diperlukan untuk medan perang sekarang.
“Saat ini Tank T-72 masih jadi andalan kami. Kendaraan lapis baja itu terbukti cukup baik dalam operasi tempur. Mereka diproduksi oleh perusahaan industri pertahanan kami,” terangnya.
Selain tank, Iran juga mengusulkan di dalam proposalnya untuk memperbarui perlengkapan militer lainnya, seperti helikopter, senjata, dan peralatan perang untuk penggunaan secara individu.
"Industri pertahanan Iran memiliki potensi yang kuat. Meski demikian, kami tetap memerlukan moderenisasi alutsita," tambahnya.
Jika Iran benar jadi membeli Tank T-90, diperkirakan biaya yang akan dikeluarkan berkisar 4 sampai 7 juta dolar AS. Sejauh ini, Tank T-90 merupakan kendaraan lapis baja termutakhir buatan Rusia dan memiliki banyak variasi serta masih diproduksi secara massal.
Disitat dari situs Military Today, Tank T-90 telah diekspor ke Aljazair (305), Azerbaijan (114), Turkmenistan (40), dan Venezuela (50-100). Dengan pengiriman terbanyak ke India, yakni 620 tank.
Credit okezone