Jumat, 18 Desember 2015

Raja-Raja Berkelakuan Aneh Sepanjang Sejarah Manusia

Makam Qin Shi Huang yang dikelilingi patung tanah liat (Foto: Mysendoff.com)
Makam Qin Shi Huang yang dikelilingi patung tanah liat (Foto: Mysendoff.com) 


SEJARAH dunia yang panjang mencatat masa dimana negara-negara di dunia dipimpin oleh raja dan ratu. Posisi tersebut di wariskan secara turun temurun dalam keluarga tanpa adanya seleksi yang melibatkan rakyat yang mereka pimpin

Tanpa proses seleksi seperti itu rakyat hanya dapat menerima pemimpin mereka berdasarkan urutan silsilah keluarga kerajaan. Terkadang raja yang bijaksana muncul untuk membawa kebahagiaan dan kemakmuran. Sebaliknya, raja yang lalim, kejam dan bodoh akan membawa kesengsaraan bagi negaranya.
Namun, beberapa di antara begitu banyak penguasa yang pernah memerintah pada masa kerajaan, ada juga beberapa sosok yang aneh atau gila. Berikut beberapa pemimpin monarki yang diketahui termasuk dalam kategori tersebut:
Kaisar Bizantium Justin II

Penguasa Bizantium yang memerintah dari 565 M sampai 574 M ini dikenal sebagai seorang kaisar yang banyak membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan.  Kesalahan Justin ini ditebus dengan hilangnya sebagian besar wilayah kekuasaan Kekaisaran Bizantium termasuk sebagian besar wilayah Italia akibat kekalahannya atas Persia.
Di luar pemerintahannya yang kacau balau, Justin juga dikenal sebagai seorang kaisar gila. Sejarawan mencatat, Justin sering mengaku mendengar suara aneh di kepalanya dan ketakutan di tengah malam. Jika sedang kumat, dia sering mengigit kepala para pelayan yang berusaha menahan segala tingkah gilanya. Sebuah legenda bahkan menyebutkan dia sempat memakan dua orang pelayannya.  
Sayangnya, pada masa itu tidak ada yang tahu bagaimana mengobati penyakit semacam ini. Para abdi istana berusaha untuk menenangkan sang kaisar dengan cara yang dilakukan terhadap bocah-bocah, salah satunya dengan membuat tahta beroda yang bisa didorong kesana kemari. Mereka mendorong kaisar malang itu berkeliling untuk mengalihkan perhatiannya dari semua kegilaan yang mungkin dia lakukan.

Raja Denmark Christian VII

Sebelum dia naik tahta pada 1766, Raja Denmark Christian VII sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa dirinya ‘tidak normal’. Meski begitu masa pemerintahannya berjalan cukup normal hingga ketertarikannya pada alat kelamin pria muncul.
Ketertarikan sang raja membuatnya sering bermasturbasi. Dia begitu sering bermasturbasi sampai-sampai tidak sempat mengurusi tugas-tugasnya. Kebiasaan ini juga membuat dokter kerajaan cemas akan kesehatannya dan khawatir Christian akan mandul.
Selain masalah masturbasi, raja yang bertahta pada usia 17 tahun itu juga gemar melompat ke punggung para tamu negara yang sedang membungkuk di hadapannya, serta menampar wajah orang tanpa alasan yang jelas.
Pada akhirnya Christian dirasa tidak mampu melaksanakan tugasnya sebagai seorang raja, sehingga dokter pribadinya menarik semua kendali pemerintahan darinya. Tidak hanya itu, sang dokter juga disebut-sebut ‘mengambil alih’ tugasnya sebagai seorang suami bagi ratu Caroline Matilda hingga sang ratu melahirkan Putri Louise Augusta.

Kaisar China Qin Shi Huang

Sedikit berbeda dengan dua orang pertama dalam daftar ini, Kaisar China Qin Shi Huang dikenal sebagai seorang penguasa yang cakap dan tangguh meski sedikit kejam. Dia memproklamirkan berdirinya Dinasti Qin dan menjadikan dirinya sebagai kaisar pertama setelah berhasil mengalahkan semua lawannya dalam masa perang antar negara di China.
Namun, di balik semua itu, sang kaisar memiliki ketakutan yang luar biasa terhadap kematian yang menyebabkan dia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mencair keabadian. Dia juga memiliki paranoia yang membuatnya terus menerus khawatir musuh akan mengambil nyawanya.
Karena ketakutan ini, Qin Shi Huang tidak pernah tidur di tempat yang sama lebih dari sekali. Dia juga membawa sebuah crossbow besar setiap kali bepergian. Keberadaannya selalu dirahasiakan dan mengungkap hal itu merupakan sebuah kejahatan besar yang dapat diganjar hukuman mati.
Sebelum kematian menjemputnya, Qin Shi huang memerintahkan pembangunan sebuah makam yang luar biasa besar dan menempatkan  8.000 prajurit tanah liat serta membuat miniatur kota untuk diperintahnya di alam baka.

Raja Prancis Charles VI


Pemimpin Prancis dalam Perang Seratus tahun, Charles VI mendapatkan julukan yang cocok dengan dirinya, Charles The Mad, atau Charles si Gila. Raja yang naik tahta pada usia 12 tahun itu mendapat julukan itu karena dia memang kurang waras.
Semua bermula pada 1392, saat Charles beserta pasukannya memburu seorang buronan yang mencoba membunuh salah satu penasihatnya. Seketika sang raja menyerang para kstarianya dan membunuh beberapa di antaranya sampai aksinya berhasil diredam para bawahan.
Gejala awal kegilaan itu disimpulkan sebagai sebuah stress akibat tekanan yang dia terima, namun makin lama kejiwaan sang raja semakin memburuk. Dia mulai melupakan nama-nama orang di sekitarnya, bahkan namanya sendiri.
Di tahun-tahun berikutnya Charles VI mulai berpura-pura menjadi seekor serigala, berlari-lari di istananya dan melolong pada orang-orang. Dia juga merasa dirinya terbuat dari kaca yang akan hancur jika disentuh, sehingga dia selalu menggunakan baju pelindung yang lunak dan melarang orang-orang menyentuhnya.
Keadaan ini akhirnya membuat kerajaannya jatuh ke dalam perang sipil karena saudara-saudaranya yang mengincar tahta dan memudahkan pasukan asing untuk menguasai Prancis. Pada akhir masa kekuasaan Charles VI sebagian besar Prancis telah dikuasai bangsa asing.

Kaisar Romawi, Caligula

Mungkin nama ini lah yang paling dikenal dari sederet penguasa aneh yang pernah ada di muka bumi. Hanya dalam tempo kurang dari empat tahun memerintah dari 37 M sampai 41 M, Kaisar Italia ini telah menunjukkan dirinya sebagai salah satu penguasa teraneh dan terkejam dalam sejarah peradaban manusia.
Dua tahun pertama pemerintahannya, kaisar bergelar Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus itu terlihat normal. Dia bahkan disukai kebanyakan rakyatnya dan dianggap sebagai pemimpin yang cakap. Namun, setelah dia sakit keras pada 37 M, kegilaannya dimulai.     
Caligula mulai mengeksekusi orang-orang yang dekat dengan dirinya, menyiksa musuh-musuhnya, dan membuat peraturan-peraturan absurd. Dia menjadikan istana kekaisaran sebagai rumah bordil, menyatakan keinginannya untuk menjadikan kuda kesayangannya yang bernama Incitatus sebagai Konsul Roma, dan pendeta, memproklamirkan diri sebagai manusia setengah dewa dan berbagai kegilaan lainnya.
Kaisar yang juga dikenal dengan perilaku seksualnya yang menyimpang itu akhirnya tewas dibunuh oleh pasukannya sendiri. Dia tewas pada usia 28 tahun, setelah berkuasa selama 3 tahun 10 bulan sebagai kaisar Romawi.






Credit  Okezone