Rudal
berbasis kapal selam diluncurkan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di
Korea Utara. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput acara
tersebut. AP/KCNA
Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, pemerintah Kim Jong-un telah rampung mempersiapkan uji coba senjata nuklirnya untuk diluncurkan beberapa hari lagi. Lokasi uji coba akan dilakukan di terowongan di pegunungan yang tidak digunakan.
Menyusul persiapan uji coba senjata nuklir, pemerintah Korea Utara dan analis pertahanan independen mengindikasikan Kim Jong-un telah menguasai proses pembuatan minitur hulu ledak nuklir untuk digunakan pada rudal balistik.
"Sejumlah indikasi telah dikumpulkan bahwa Utara telah merampungkan persiapan untuk meluncurkan uji coba nuklir kapan saja di terowongan ketiga yang belum pernah digunakan sebelumnya," kata seorang sumber pemerintah Korea Selatan.
Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis mengecam uji coba nuklir Korea Utara. Selanjutnya 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendesak pemberian sanksi baru kepada Korea Utara. Namun banyak yang percaya bahwa Kim Jong-un baru akan patuh jika pemerintah Cina memberikan tekanan lebih kuat pada bidang ekonomi kepada Korea Utara.
Sebelumnya, gempa berskala 5,3 skala Richter terdeteksi terjadi di Korea Utara pada 9 September 2016. Namun militer Korea Selatan menduga gempa terjadi akibat Korea Utara sedang melakukan uji coba senjata nuklir.
Mengutip dari Yonhap, gempa buatan itu dideteksi berpusat di wilayah perairan timur Korea Utara. "Gempa buatan terdeteksi terjadi di dekat Punggye-ri sekitar pukul 09.30," ujar Kepala staf gabungan Korea Selatan dalam pernyataannya.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat, yang dikutip Badan Meteorologi Korea Selatan, getaran terdeteksi di permukaan tanah. Padahal getaran gempa yang sesungguhnya terjadi di bawah tanah.
Pada hari yang sama, Korea Utara mengklaim sukses melakukan uji coba senjata nuklir kelimanya.
Credit TEMPO.CO