Kamis, 22 September 2016

Garut Berduka: Korban Tewas Banjir Bandang 23 Orang, 18 Masih Hilang

Garut Berduka: Korban Tewas Banjir Bandang 23 Orang, 18 Masih Hilang


Garut - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban akibat banjir bandang di Garut. Korban tewas tercatat ada 23 orang dan 18 masih hilang.

Dalam keterangan pers Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (22/9/2016), Kepala BNPB Willem Rampangilei, telah melaporkan langsung perkembangan penanganan bencana banjir bandang di Garut kepada Presiden Jokowi.

Willem juga telah berada di lokasi bencana sejak kemarin untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Upaya tanggap darurat di bawah pos komando masih terus dilakukan hingga hari ini. Salah satunya pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, seperti permakanan, hunian, dan air bersih.

"Pengungsi ditempatkan di aula Korem dalam keadaan baik. Ketersediaan permakanan, air bersih cukup. Plus bantuan dari masyarakat," ungkap Willem Rampangilei.

Bupati Garut Rudi Gunawan juga menyiapkan Rusun dengan kapasitas 100 orang. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, saat ini pengungsi berjumlah 433 jiwa. Mereka ditempatkan di pos pengungsian Makorem 062 TN.

BNPB telah mengirim bantuan logistik senilai Rp 2 miliar untuk BPBD Garut dan BPBD Provinsi Jawa Barat. Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, tikar, tenda, pakaian sekolah dan kidsware dan lainnya.

"Dana Siap Pakai dari Pemerintah untuk mendukung operasional tanggap darurat sebesar Rp 400 Juta," kata Willem.

"Jumlah relawan yang tercatat sebanyak 360 orang dari 16 lembaga," ungkap Willem.



Credit  detikNews



Ini Nama 23 Korban Meninggal Dunia akibat Banjir di Garut

 
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Banjir Bandang Garut - Sejumlah pemukiman dan benda milik warga Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih porak poranda pasca diterjang banjir bandang, Rabu (21/9/2016). Banjir bandang luapan SUngai Cimanuk yang terjadi pada Selasa (20/9/2016) sekitar pukul 23.00 ini menewaskan sekitar 30 warga dan hingga kini beberapa korban lain dinyatakan hilang.
 
BANDUNG, CB - Hingga Rabu (21/9/2016) malam, Kepolisian Daerah Polda Jabar
mencatat ada 23 orang korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Identifikasi korban di Rumah Sakit TNI AD Guntur Garut untuk perkembangan sampai pukul 20.00 WIB, data korban meninggal dunia 23 orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui siaran pers, Rabu.
Ia mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Cimanuk itu menyebabkan pemukiman penduduk terendam air dan membuat warga luka-luka serta terbawa hanyut arus banjir.
Selain korban meninggal dunia, ada empat orang yang mengalami luka berat, 27 orang luka ringan, dan 12 orang dinyatakan hilang.
"Dari sekian korban tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda, yaitu di Lapang Paris, Kampung Bojong Larang, Kampung Cimacan, dan Kampung Cisurat di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang," katanya.
Dikutip dari Kompas, sebanyak 735 warga kini mengungsi di posko pengungsian yang dipusatkan di Markas Korem Garut. Umumnya korban banjir ini adalah yang tinggal di pinggir Sungai Cimanuk.
Komandan Kodim 0611/Garut Letnan Kolonel Arm Setyo Hani Susanto sebagai Komandan Pos Komando Lapangan Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Garut mengatakan sudah dibentuk tim gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim SAR Nasional, Brimob, dan satuan polisi pamong praja. Pencarian warga yang hilang akan dilanjutkan, termasuk menyusuri Sungai Cimanuk ke arah hilir. Masa tanggap darurat diberlakukan selama tujuh hari ke depan.
Korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit TNI Guntur Garut. Berikut nama korban meninggal tersebut.
1. Nawawi (65)
2. Iis (35)
3. Irsyad (8)
4. Ahmad (3,5 bulan)
5. Resal (4 bulan)
6. Deni (23)
7. Siti (38)
8. Santi (38)
9. Revina (7)
10. Nunung (75)
11. Sari (25)
12. Jana (35)
13. Aceng Taryana (50)
14. Welis (25)
15. Suryati (58)
16. Neng Fitriani (9)
17. Entin Kartini (62)
18. Diana (4)
19. Fika (4)
20. Ny. Oom (82)
21. Ny. Nonoh (59)
22. Anak-anak diperkirakan berusia 9 tahun
23. Anak-anak diperkirakan berusia 4 tahun





Credit  KOMPAS.com