Rabu, 01 Agustus 2018

Rahasia Jet Tempur F-35 Israel Dibocorkan Tentaranya Sendiri


Rahasia Jet Tempur F-35 Israel Dibocorkan Tentaranya Sendiri
Para staf IDF melihat pesawat jet tempur siluman F-35 di Pangkalan Nevatim, 10 Juli 2017. Foto/IDF Spokesperson's Unit

TEL AVIV - Tentara dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengambil foto peralatan militer rahasia, termasuk pesawat jet tempur F-35, dan kemudian mem-posting-nya di internet. Tindakan tentara Tel Aviv ini diungkap stasiun televisi Hadashot, Selasa (31/7/2018).

Foto-foto sensitif termasuk jet tempur siluman canggih buatan Lockeed Martin Amerika Serikat itu diambil dari bungker bawah tanah di pangkalan Nevatim, Israel selatan.

Salah satu foto menunjukkan pesawat tempur tersebut sedang dipersenjatai, sementara ada "entitas asing" terlihat mengamati pesawat itu.

Hadashot tidak menjelaskan di situs apa foto rahasia itu dirilis.

Menurut laporan itu, Angkatan Udara Israel berhati-hati untuk tidak memotret F-35 ketika membawa senjata sehingga tidak memberikan informasi tentang kemampuannya atau peralatan yang diuji dengan jet siluman kebanggaan AS tersebut.

Selain itu, seorang teknisi di sebuah pangkalan tank di Dataran Tinggi Golan juga dilaporkan memotret tank secara rahasia dan mem-posting fotonya itu ke sebuah forum militer.

Seorang petugas tank yang melihat foto itu mengatakan kepada Hadashot; "Ini mengejutkan, seperti tindakan spionase. Siapa pun yang melakukan hal seperti ini membantu musuh Israel."

Korps tank IDF memiliki berbagai desain tank yang membawa peralatan rahasia.

Dalam insiden ketiga, seorang prajurit Angkatan Laut Israel mengambil foto di "ruang tempur" Komando Angkatan Laut, sebuah pusat komando utama untuk unit elite. Foto itu diunggah ke forum militer yang sama, yang diduga dikelola oleh website Hadashot.

Foto-foto rahasia itu semuanya diambil oleh tentara dan petugas militer. Tidak ada yang memiliki izin untuk mempublikasikan materi itu.

Setelah para pejabat militer menyadari apa yang terjadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memastikan semua foto dihapus dari website.

Laporan stasiun televisi itu tidak menyebutkan kapan foto-foto itu diambil atau diunggah di internet.

IDF sendiri telah beberapa kali mencoba untuk membasmi kasus-kasus tentara "nakal" yang mengambil foto-foto materi sensitif dengan kamera ponsel mereka dan kemudian menerbitkannya di internet. 




Credit  sindonews.com