Saudi ingin menunjukkan kekuatan ekonominya pada Kanada.
CB,
RIYADH -- Arab Saudi menjual aset dari Kanada di tengah peningkatan
perselisihan kedua negara. Konflik kedua negara dipicu komentar Kanada
atas penangkapan aktivis yang memperjuangkan hak-hak perempuan di Saudi.
Financial Times
pada Rabu (8/8) dengan mengutip sejumlah sumber, mengatakan Bank
sentral Saudi dan badan dana pensiun memerintahkan manajer mereka di
seluruh dunia menjual ekuitas, obligasi, dan saham Kanada "berapa pun
nilainya".
Penjualan itu dimulai pada Selasa (7/8). Dalam laporan itu,
pemerintah Saudi disebutkan ingin menunjukkan kekuatan keuangan dan
politiknya untuk memperingatkan negara asing agar tidak mencampuri
urusan kedaulatannya. Sebelumnya, Arab Saudi membekukan perdagangan dan
penanaman modal baru dengan Kanada serta mengusir duta besar Kanada pada
pekan ini. Langkah itu diambil di tengah peningkatkan perselisihan
setelah Ottawa mendesak Saudi membebaskan para pegiat hak asasi manusia.
Bank
Sentral Saudi belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Kementerian urusan luar negeri Kanada juga belum memberikan pernyataan.
Untuk meredam konflik tersebut, Pemerintah Kanada berencana meminta bantuan internasional.
Kanada kemungkinan akan memohon bantuan kepada salah satu anggota
negara teluk, Uni Emirat Arab (UEA) dan Inggris untuk menekan tensi
kedua negara.
Keinginan meminta bantuan itu
diungkapkan oleh seorang sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Kanada
Justin Trudeau. Dia mengatakan, salah satu kunci guna memperbaiki
hubungan kedua negara adalah dengan menghubungi mitra-mitra Arab Saudi.
"Kuncinya
adalah bekerja sama dengan sejumlah rekan serta mitra di kawasan untuk
mempercepat pendinginan suasana," kata sumber tersebut.
Perpecahan
hubungan bilateral Arab Saudi-Kanada terjadi setelah Kanada menyatakan
kekhawatirannya terkait penangkapan sejumlah aktivis kemanusiaan seperti
Juru Kampanye Hak Perempuan Saudi-Amerika, Samar Badawi dan Nassima
al-Sadah yang ditangkap pada Rabu (1/8) lalu. Kementerian Luar Negeri
Arab Saudi mengatakan jika pernyataan itu merupakan serangan bagi
kerajaan Arab Saudi. Mereka menegaskan tidak menerima bentuk intervensi
apapun terkait permasalahan dalam negeri mereka.
Lantaran
hal tersebut, pemerintah Arab Saudi segera mendeportasi duta besar
Kanada di Riyadh serta memanggil pulang duta besar Arab Saudi di Ottawa.
Pemerintah Arab Saudi selanjutnya juga membekukan perdagangan dan
investasi dengan Kanada.
Keputusan itu kemudian
diikuti dengan penghapusan rute penerbangan langsung dari dan menuju
Kanada. Pemerintah Arab Saudi diketahui juga telah menghentikan program
pertukaran pelajar hingga pelatihan medis di Kanada.