LONDON
- Pilot-pilot angkatan udara Inggris dikabarkan mendapatkan lampu hijau
untuk menembak jatuh jet Rusia saat melakukan misi terbang di Suriah
dan Iran jika mereka merasa terancam. Kabar terbaru ini dilaporkan oleh
media The Sunday Times.
"Hal pertama yang dilakukan oleh pilot
Inggris adalah mencoba untuk menghindari situasi dimana perang udara
terjadi. Anda menghindari wilayah aktivitas Rusia. Namun jika pilot
ditembak atau ia percaya akan ditembak, ia bisa membela diri," kata
sebuah sumber di Markas Tetap Bersama Inggris (PJHQ) kepada The Sunday
Times.
"Kita sekarang tengah menghadapi situasi di mana seorang
pilot tunggal, terlepas dari kebangsaanya, dapat memiliki dampak
strategis terhadap kejadian di masa depan," katanya lagi seperti dikutip
dari Zero Hedge, Jumat (14/10/2016).
Jet tempur Tornado
milik Inggris akan dipersenjatai dengan roket pencari panas AIM-132.
Roket ini memiliki jangkauan yang lebih panjang dari roket lainnya,
sehingga pilot angkatan udara Inggris bisa menembak jatuh pesawat musuh
tanpa harus melihat target.
"Sampai sekarang, jet Tornado telah
dilengkapi dengan 500lb bom yang dipandu via satelit yang tidak
mempunyai atau hanya sedikit menimbulkan ancaman perang di udara. Tapi
pada minggu-minggu terakhir situasi telah berubah. Kita perlu
menanggapinya dengan sesuai," ujar sebuah sumber di Departemen Pertahan
Inggris.
Namun, sumber lain mengatakan bahwa situasi semakin
parah. "Kami perlu melindungi pilot kami tapi pada saat yang sama kami
mengambil langkah lebih dekat dengan perang. Hanya perlu menembak jatuh
satu pesawat dalam perang di udara maka seluruh lanskap akan berubah,"
katanya.
Credit Sindonews