Jumat, 15 Januari 2016

Indonesia berbagi pengalaman atasi konflik dengan Iran-Arab


Indonesia berbagi pengalaman atasi konflik dengan Iran-Arab
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.(ANTARA FOTO/Teresia May) 
 
Jakarta (CB) - Kementerian Luar Negeri Indonesia berbagi pengalaman mengatasi konflik dan mengupayakan perdamaian dengan Iran dan Arab Saudi, yang hubungannya memburuk setelah eksekusi tokoh Syiah oleh Arab Saudi.

"Kita bisa berbagi dengan kedua negara tersebut dan itu sebenarnya tujuan kita, baik pengalaman menghadapi masalah yang sendiri, masalah perdamaian seperti di Aceh dulu atau dengan negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengunjungi Iran pada Rabu (13/1) dan kemudian mengunjungi Arab Saudi untuk menyampaikan kesediaan Indonesia membantu mereka mengakhiri perselisihan.

Dalam kunjungan ke Iran, Menteri Luar Negeri Indonesia bertemu dengan Presiden Iran dan menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo mengenai pandangan dan keprihatian pemerintah Indonesia pada perselisihan antara kedua negara serta menyampaikan kesediaan untuk membantu mengatasi masalah mereka.

Kunjungan kerja Menteri Luar Negeri itu, menurut dia, merupakan langkah konkret upaya Indonesia untuk meningkatkan peran dan kontribusi Indonesia di dunia internasional.

Arrmanatha mengatakan Indonesia selalu mendorong Iran dan Arab Saudi untuk melakukan penyelesaian secara diplomatik.

"Yang penting di sini adalah kita yakin dan kita juga mengajak kedua belah pihak bahwa diplomasi adalah solusi dari permasalahan ini," tuturnya.

"Kita melakukan diplomasi. Itu adalah jalan keuarnya," ujarnya.

Ia mengatakan Indonesia bersikap netral dalam konflik kedua negara dan akan melihat perkembangan hubungan Iran dan Arab Saudi ke depannya.

"Kita kan intinya menyampaikan kesediaan kita. Setelah kita mendengar dari kedua belah pihak bagaimana permasalahannya, bagaimana latar kejadiannya, kira-kira apa yang bisa kita lakukan, baru kita bisa meng-assess (menilai) dan menyampaikan beberapa pemikiran kita kepada kedua negera tersebut," katanya.

Dia menambahkan Indonesia terbuka jika dibutuhkan sebagai tempat mediasi antara kedua negara yang sedang berselisih.

Indonesia mengharapkan kawasan Timur Tengah yang stabil dan aman di mana negara-negara Islam saling bekerja sama.

Ia mengatakan ketidakstabilan dan perselisihan Iran dan Arab Saudi tentu akan berdampak terhadap Indonesia mengingat jutaan warga negara Indonesia berada di kawasan Timur Tengah.

Selain itu, ia mengatakan, Iran dan Arab Saudi adalah dua negara sahabat Indonesia.

Credit  ANTARA News