Rabu, 02 Desember 2015

Rusia Vs Turki Diramalkan Ratusan Tahun Lalu, Tanda Kiamat?

Rusia Vs Turki Diramalkan Ratusan Tahun Lalu, Tanda Kiamat?  

Seorang demonstran membakar poster Putin ketika berlangsung unjuk rasa anti Rusia di Istanbul, Turki, 27 November 2015. Hubungan Turki dan Rusia memanas stelah Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia, pada 24 November 2015. AP/Cagdas Erdogan
 
 
CB, Vilnius Lithuania - Ketegangan antara Rusia dan Turki diramalkan terjadi oleh dua tokoh paling berpengaruh Yahudi pada 200 tahun lalu. Dalam ramalan tersebut, perang antara Turki dan Rusia akan menyebabkan Armageddon dan memicu kekhawatiran manusia berada di tepi kehancuran total.

Peramal asal Yahudi, Elia ben Shlomo Zalman, memperingatkan orang-orang Yahudi untuk mulai mempersiapkan kedatangan hari kiamat ketika Rusia menaklukkan Crimea. Seperti dilansir dari Daily Star pada 30 November 2015, Zalman menyampaikan ramalannya itu tak lama sebelum kematiannya pada 1797.

Dan faktanya Rusia di bawah pemerintahan Vladimir Putin menganeksasi wilayah Ukraina tahun lalu. Rusia mendapat kecaman internasional.

Seorang mistik yang dikenal sebagai Vilna Gaon atau "The Saintly Genius of Vilnius" meramalkan Rusia akan berperang dengan Turki.

Ramalan lain di era yang sama oleh Yisroel Israel ben Eliezer memprediksi Rusia akan bekerja sama dengan umat Islam sebelum pertempuran terakhir. Dan, prediksi itu tampak saat ini dengan  persekutuan yang dibentuk Rusia dengan pemimpin Muslim Syiah Suriah, Bashar al-Assad, rezim Islam di Iran, dan kelompok militan Islam Hizbullah dalam perang Suriah.

Konflik tersebut akan menjadi lebih serius setelah Amerika Serikat, Arab Saudi, Prancis, Turki, dan Inggris segera bergabung dan berada di posisi berlawanan.

Shternbuch yang dibesarkan di Ibu Kota Lithuania, Vilnius, berkeliling Eropa untuk menyebarkan pesannya yang mengatakan: "Ketika Anda mendengar bahwa Rusia telah mencaplok Kota Crimea, Anda harus tahu bahwa zaman Mesias sudah mulai, bahwa langkahnya sedang didengar.

"Dan ketika Anda mendengar bahwa Rusia telah mencapai Kota Konstantinopel, itu berarti bahwa Mesias akan datang sebentar lagi," kata Vilnius. Konstantinopel tak lain adalah Istanbul, kota terbesar dan paling penting di Turki.

Credit TEMPO.CO