Selasa, 15 Desember 2015

ISIS Rilis Video Penaklukan Roma di Akhir Zaman


ISIS Rilis Video Penaklukan Roma di Akhir Zaman  
ISIS kembali merilis video propaganda di internet, kali ini soal penyerangan ke Roma dan negara-negara Barat di akhir zaman. (Youtube)
 
Jakarta, CB -- ISIS kembali merilis video propaganda di internet, kali ini soal penyerangan ke Roma dan negara-negara Barat di akhir zaman.

Seperti diberitakan The Independent, Jumat (11/12), video itu berjudul "Pertemuan di Dabiq." Dabiq adalah salah satu kota tempat pertempuran terakhir di akhir zaman yang disinggung dalam sebuah hadits Nabi.


Seperti video propaganda ISIS sebelumnya, rekaman kali ini juga digarap dengan apik. Salah satu cuplikan menampilkan tank ISIS tengah berjalan menuju Colosseum di Roma, Italia, yang sudah dalam keadaan terkubur pasir. Kota itu terlihat luluh lantak, ISIS mencoba menggambarkan keadaan peperangan di penghujung dunia.

Cuplikan itu diduga dibuat dengan teknik komputer. Cuplikan lainnya menggambarkan kekuatan tentara ISIS, yang membawa senapan dan berpenutup wajah, dilatari oleh nasyid perjuangan.

Cuplikan lainnya juga menampilkan Basilika Santo Petrus di Vatikan dan gedung PBB di New York. Ditampilkan juga latihan perang ISIS, mulai dari melempar granat dan menembak senjata, termasuk saat mempersiapkan makanan.

Salah satu gambar menunjukkan 60 bendera nasional, terdiri dari negara-negara yang akan mereka perangi, termasuk di antaranya Inggris, Perancis, Australia dan Amerika Serikat.

Video semacam ini adalah salah satu alat propaganda ISIS yang cukup ampuh dalam menjaring pengikut. Barat saat ini tengah mengawasi dengan lekat penggunaan media sosial dan internet serta penyebaran materi propaganda ISIS di dunia maya.

Propaganda ISIS kebanyakan mengincar para pemuda. Beberapa simpatisan ISIS dikhawatirkan melakukan serangan tunggal atau yang dikenal dengan nama lone wolf.

Beberapa waktu lalu di San Bernardino, Amerika Serikat, sepasang suami istri yang diduga teradikalisasi ISIS melakukan penembakan di sebuah fasilitas penyandang cacat, menewaskan 14 orang.

Pada November lalu, enam titik di Paris diserang penembakan dan pengeboman bunuh diri, menewaskan sedikitnya 130 orang.

Credit  CNN Indonesia